4 Mei 2024

Mau Sehat? Klik Obat Digital

Ilmuwan Kembangkan Obat Baru Parkinson Minim Efek Samping

OBATDIGITAL – Parkinson adalah penyakit yang dihasilkan dari penghancuran neuron di otak yang menghasilkan dopamin, yang sangat penting untuk fungsi motorik. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa versi mutasi dari gen tertentu menyebabkan kelebihan produksi enzim yang disebut LRRK2.Salah satu penyebab Parkinson peningkatan kadar enzim LRRK2 yang merusak lisosom—organel yang bertanggung jawab untuk membuang racun dari sel-sel di otak. Hal ini menyebabkan penumpukan racun dan kematian sel.Studi sebelumnya yang terlibat dalam pengembangan obat for menghentikan perkembangan Parkinson hanya berpusat di sekitar pengurangan tingkat tersebut.Namun, tim peneliti dari Denali Therapeutics, bekerja sama dengan ilmuwan dari Amerika Serikat dan Kanada  telah menemukan bahwa penghambat LRRK2 yang disebut DNL201 tidak menunjukkan efek buruk  Dalam makalah mereka yang diterbitkan di Science Translational Medicine,Dalam uji coba, yang hasilnya dipublikasikan dalam Jurnal Science Translational Medicine,150 orang diberi obat selama 28 hari. Dari jumlah itu, 122 adalah orang dewasa yang sehat dan 28 lainnya menderita Parkinson.Seperti dilansir dari Medical Xpress (15/6/2022), para peneliti menemukan bahwa pemberian obat menurunkan kadar enzim LRRK2 dan juga tidak menunjukkan tanda-tanda efek samping seperti yang terlihat pada beberapa hewan lain dalam studi pra-klinis sebelumnya.Studi pada hewan, obat itu menyebabkan efek samping yang berbahaya, di mana kantung di dalam sel di paru-paru dan ginjal membengkak.Para peneliti menyarankan hasil mereka menunjukkan bahwa DNL201 siap untuk lebih banyak uji klinis.Uji klinis ini jadi kabar baik bagi penderita Parkinson, karena sampai saat ini, tidak ada terapi yang tersedia untuk memperlambat perkembangannya.Dalam upaya baru ini, para peneliti telah mengembangkan obat yang disebut DNL201 yang menjanjikan. Telah diuji pada hewan, di mana ia secara efektif mengurangi kadar enzim LRRK2. Tetapi pada beberapa hewan, itu juga menyebabkan efek samping yang berbahaya, di mana kantung di dalam sel di paru-paru dan ginjal membengkak.