Anti Diare
Langkah pertama yang dilakukan penderita diare adalah meminum oralit. Oralit berfungsi mengatasi dehidrasi yang diakibatkan keluarnya banyak cairan tubuh. Pemberian cairan ini penting terutama buat bayi dan orang lanjut usia atau siapa saja sulit minum ketika terkena diare akut. Oralit tidak mengatasi diare tetapi hanya menggantikan cairan yang hilang.
Selain oralit dokter biasanya juga memberikan obat yang bersifat absorpen atau obat pembentuk massa, sehingga feses tidak encer melainkan memadat. Namun obsorpen seperti kaolin tidak dianjurkan untuk diare akut karena justru memiliki efek samping, feses menjadi terlalu padat sehingga susah dikeluarkan. Yang termasuk dalam golongan abseropen antara lain, kaolin, attapulgit, dan karbo absorpen.
Selain oralit dan absorpen, adalah obat antimotilitas. Obat jenis justru efektif untuk diare kronis. Obat ini tidak diperbolehkan diberikan kepada anak-anak. Yang termasuk dalam golongan ini adalah kodein fosfat, cofenotrop, dan loperamid hidroklorida.
Efek samping: kram perut, perut kembung, dan urtikaria.
Sedangkan untuk diare kronis diberikan beberapa obat seperti sulfasalazin, kolestiramin, hidrokortision, dan prednisolon. Obat-obat ini efektif mengatasi berbagai jenis diare kronis, seperti sindrom IBS (irritable bowel syndrome), celiac, alergi makanan yang mengandung gluten, dan kolitis.