4 Oktober 2024

Psikofarmaka

Obat dari golongan ini bekerja dengan mempengaruhi sistem saraf pusat yang bisa mempengaruhi dan mengurangi kecemasan, sehingga bisa menimbulkan ketenangan. Kerja obat itu adalah mempengaruhi fungsi motorik dan mental seseorang penderita. Selain itu bisa mempercepat tidur, sehingga menyerupai tidur alami. Sebab stres atau cemas bisa membuat seseorang kurang atau tidak bisa tidur.

Yang termasuk dalam kelompok psikofarmaka adalah sebagai berikut:

  1. Hipnotis dan Ansiolitik. Kelompok obat-obat yang termasuk dalam jenis ini di antaranya diazepam dan benzodiazepin. Obat ini tergolongan psikotropika dan dikategorikan sebagai salah satu narkoba, sehingga tidak diperkenakan tanpa pengawasan ketat dokter. Sebab jika digunakan secara berlebih, obat tersebut akan berubah dari fungsi sedatif menjadi hipnotik. Selain itu juga dapat menyebabkan ketagihan sebagai dampak daripada putus obat. Yang termasuk dalam hipnotik adalah benzodiazepin, nitrazepam, kloralhidrat, midalozam, estazolam, dan triazolam. Selain itu ada juga  alprazolam, bromazepam, kloriazepoksid, klobazam, kalium kloazepat, serta lorazepam. Efek samping: mengantuk, kelemahan otot, ataksia, amnesia, nyerti kepala, vertigo, gangguan saluran cerna, gangguan penglihatan, libido. Kecuali hipnotik dan ansiolitik, ada lagi kelompok barbiturat. Barbiturat – juga disebut nama obat – berguna untuk pengobatan insomnia yang berat dan sulit diobati dengan pengobatan lain. Efek samping: mengantuk,pusing, ataksia, hipersensitif, nyeri kepala.
  2. Obat anti psikosis. Obat ini bekerja meringankan kecemasan yang berat, sehingga seseorang bisa tenag jiwanya. Kerjanya dengan mengganggu kesadaran. Dikenal juga sebagai obat anti depresi. Obat-obatini ada dua jenis, yang oral dan injeksi. Yang termasuk dalam kelompok oral ini antara lain, Klorpromazin hidroklorida, klozapina, haloperidol, fluefenazin hidroklorida, perfenazin, pimozid, risperidon, proklorperazin, sulpirid, tioridazin, trifluoperazin, dan metotrimeprazin. Sedangkan yang termasuk obat injeksi seperti flufenazin dekanoat, dan haloperidol dekanoat. Efek samping:  kejang, mual, mulut kering, pucat, apatis, mimpi buruk, sulit kencing, konstipasi, pandangan kabur.
  3. Anti depresan. Obat dalam golongan ini dapat memperbaiki gejala depresi denga cara memperbaiki mood, menaikkan atau mengurangi aktivitas, serta mengurangi kecemasan atau panik. Yang termasuk dalam antidepresan, di antaranya, amitriptilin hidroklorida, amksapin, klomipramin hidroklorida, impramin hidroklorida, nortriptilina, maprotilin hidroklorida, miaserin hidrkolorida. dan trazodon hidroklorida. Efek samping: aritmia, konstipasi, mengantuk, mulut kering, dan berkeringat.

Sumber: Informatorium Obat Nasional Indonesia, 2000

Maaf Anda tak bisa menyalin konten ini. Terima kasih.

RSS
Follow by Email
X (Twitter)
Visit Us
Follow Me
Instagram