Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri dada yang kerap terjadi meskipun pasien tidak bekerja keras atau sedang beristirahat, yang terjadi secara tiba-tiba atau akut. Ada beberapa golongan dari jenis ini sebagai berikut:
- Golongan nitrat. Yang termasuk dalam golongan ini adalah gliseril trinitrat, isosorbide dinitrat, isosorbide mononitrat, dan pentaeritritol tetranitrat. Obat-obat tersebut bekerja merelaksasi otot-otot polos pembuluh vena, tanp tergantung pada sistem saraf jantung. Selain itu obat jenis merupakan vasidilator koroner yang poten. Obat ini memiliki beberapa efek samping seperti sakit kepala, muka merah, hipotensi yang terjadi pada awal pengobatan.
- Golongan antagonis kalsium. Bekerja menghambat kerja ion kalsium yang masuk ke otot polos, sehingga mengurangi kontraksi otot jantung, saraf dan pembuluh darah. Yang termasuk dalam golongan ini adalah amlodipin besilate, diltiazem, nifedipin, dan verapamil. Beberapa efek sampingnya antara lain: malaise, hipotensi, muka merah, gangguan saluran cerna dan hepatitis (jarang terjadi), pusing, muka merah, dan sebagainya.
- Golongan beta blocker. Bekerja menghambat adreno-reseptor di jantung, pembuluh darah perifer, bronkus, pankreas dan hati. Obat-obat yang tergolong dari kelompok ini, antara lain, propanololhidroklorida, asebutolol, atenolol, betaksolol, bisoprolol fumarat, karvedilol, labetalol hidroklorida, metoprolol tartrat, nadolol, oksprenolol hidroklorida, pindolol, dan sotalol hidroklorida. Beberapa dari mereka ada yang larut dalam lemak, ada pula yang larut dalam air. Yang larut dalam air di antaranya, atenolol, nadolol, dan sotalol. Beberapa efek sampingnya, yaitu memperlambat denyut jantung sehingga dapat menimbulkan gagal jantung dalam beberapa kasus, sehingga perlu pengawasan dokter. Efek samping lain asma, rasa dingin di kaki, gangguan tidur, fatigue, dan sebagainya,
- Golongan yang terkait penggumpalan darah. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah anti koagulan, anti platelet (trombosit), fibrinolitik, dan hemostatik.