12 September 2024

Wow, Bisnis Start Up Pendidikan Farmasi Berkembang

Potensi pasar di industri farmasi cukup besar. Nilai pasar obat misalnya, mencapai Rp 80 triliun di tahun lalu, begitu juga dengan nilai pasar alat kesehatan sebesar Rp 40 triliun. 

OBATDIGITAL – PT Obat Inovasi Indonesia (OII) salah satu startup yang bergerak di bidang pendidikan farmasi menyadari potensi farmasi Indonesia yang sangat besar. Salah satunya dilihat dari nilai pasar obat dan alat kesehatan. 

CEO PT Obat Inovasi Indonesia Ridho M. Sakti menjelaskan, potensi pasar di industri farmasi cukup besar. Nilai pasar obat misalnya, mencapai Rp 80 triliun di tahun lalu, begitu juga dengan nilai pasar alat kesehatan sebesar Rp 40 triliun. 

“Nilai sebesar itu belum termasuk lain-lain, seperti apotek dan herbal, sehingga total nilai pasar industri farmasi dan kesehatan diperkirakan mencapai lebih dari Rp 500 triliun,” papar Ridho dikutip dari SWA, (17/4/2022). 

Lulusan Apoteker Farmasi Universitas Indonesia tersebut mendirikan OII bersama ketiga temannya untuk memfasilitasi teknologi di bidang pendidikan farmasi, seperti menyediakan aplikasi software, media, pusat layanan kerja, hingga komunitas untuk SMK Farmasi serta jurusan D3 dan S1 Apoteker. 

“Kami melihat akses pendidikan di Indonesia belum merata sehingga melalui teknologi diharapkan bisa untuk pemerataan pendidikan tersebut,” imbuh Ridho. 

Awalnya, Ridho dan kawan-kawan menyelenggarakan bimbingan belajar S1 Apoteker gratis melalui media sosial Line, hingga akhirnya banyak peminat dan memutuskan untuk mengembangkan aplikasi sendiri. 

“Dalam setahun itu ada 6.000 apoteker yang akan mengikuti ujian dan 98%-nya menggunakan platform kami,” tambahnya. 

Potensi pasar OII hingga saat ini mencapai 1,2 juta orang, meski yang baru terserap masih sekitar 130 ribu orang. Peluang bisnis yang sangat besar ini juga dimanfaatkan OII untuk menyediakan beasiswa gratis hingga pendampingan ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jurusan apoteker. 

Total mitra OII mencakup 800 sekolah SMK dan 200 kampus. Pengguna aplikasi tercatat sebanyak 139.700 orang. 

OII juga bermitra dengan beberapa asosiasi dan apotek, seperti Asosiasi Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia, Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia, Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, Goapotik, DexaMedica, dan Apotek K24.

Selain aplikasi Obat Apps yang sudah rilis di Play Store dan Google Play, OII juga mengeluarkan aplikasi Farmaklik dan saat ini tengah mengembangkan Apotek Digital. 

RSS
Follow by Email
X (Twitter)
Visit Us
Follow Me
Instagram