2 Desember 2023

Jalani Hidup Sehat Dengan Terapi Yang Tepat

Waspadalah, Bakteri E Coli Bisa Pula Sebabkan Kanker Kolorektal

OBATDIGITAL – Escherichia coli, tidak hanya dikenal sebagai bakteri penyakit diri. Kini bakteri yang terdapat pada kotoran dan makanan juga bisa memicu kanker Kolorektal alias usus besar.

Strain bakteri diduga mengandung racun yang dapat merusak DNA (asamdioksiribo nukleus) dalam sel usus, berpotensi memicu kanker usus besar.

Menurut sebuah studi dari para peneliti di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, Amerika Serikat, penemuan ini meningkatkan harapan baru bagi penyembuhan.

Sebab, kemungkinan bahwa sekitar dua juta kasus baru kanker kolorektal setiap tahun di seluruh dunia berasal dari peristiwa keracunan makanan yang singkat dan tampaknya ringan. Ini juga menunjukkan kemungkinan obat masa depan yang mencegah kanker kolorektal dengan menetralkan racun yang baru diidentifikasi, UshA.

Temuan ini diterbitkan 12 Januari di Cancer Discovery edisi Januari 2022 dan dikutip oleh Science Daily (12/1/2022).

Riset sebelumnya telah menunjukkan bahwa bakteri tertentu yang berada di usus dapat memicu kanker kolorektal melalui infeksi persisten yang melibatkan peradangan usus kronis.

Infeksi jangka pendek yang menyebabkan keracunan makanan, termasuk diare, yang biasanya sembuh dalam satu atau dua hari, secara tradisional dianggap non-karsinogenik.

“Kami berharap penelitian ini akan memotivasi peneliti lain untuk melakukan studi epidemiologi untuk menyelidiki hubungan potensial antara infeksi diare sementara dan perkembangan kanker usus besar,” kata penulis senior studi Profesor Fengyi Wan, dari Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler di Bloomberg.

Dalam studi tersebut, tim Wan melakukan percobaan dengan model tikus dari penyakit diare bakteri sementara menggunakan bakteri Citrobacter rodentium, yang memiliki kemiripan yang kuat dengan strain penyebab diare dari bakteri Escherichia coli yang menginfeksi manusia.

Para peneliti mengamati bahwa infeksi Citrobacter dengan cepat menyebabkan tanda-tanda kuat kerusakan DNA pada sel-sel lapisan usus pada tikus