OBATDIGITAL – Kanker payudara herediter atau kanker payudara yang diakibatkan oleh faktor keturunan patut diwaspadai oleh anak dan anggota keluarga pasien. Sekitar 10% kanker payudara disebabkan oleh faktor gen yang rusak termasuk gen dari kanker payudara.
Dalam diskusi bersama penyintas kanker payudara bertajuk “Waspada Kanker Payudara Herediter: Pencegahan dan Kesinambungan Perawatan”, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP dalam sambutannya mengatakan, kejadian kanker payudara pada perempuan di Indonesia perlu disikapi secara serius, melalui peningkatan pengetahuan tentang faktor risiko dan pencegahannya.
“Kanker payudara herediter terjadi pada sekitar 10% kasus, dan hal tersebut perlu diwaspadai dan dicermati pasien, anak, keluarga secara menyeluruh, dan masyarakat,” ujarnya dalam rilisnya.
“Kejadian kanker payudara masih sangat tinggi, dan anak serta keluarga dari pasien kanker payudara perlu melakukan deteksi dini serta lebih memperhatikan diri untuk mengurangi risiko terkena kanker, khususnya kanker payudara herediter,” sambung Aru Sudoyo.
Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan bahwa kejadian baru kanker payudara di seluruh dunia menempati urutan pertama dengan sekitar 2,3 juta kasus baru dan 680 ribu kematian.
Sementara di Indonesia menempati peringkat terbanyak dengan kasus baru mendekati 66.000 dan tingkat kematian lebih dari 22.000 jiwa pada 2020.
Berita Lain
Kenali Kisqali, Obat Kanker Payudara Yang Mengurangi Risiko Kekambuhan
Protein Ini Bisa Membakar Lemak dan Gula
Camkan, Menstruasi Ngga Teratur Pertanda Terkena Penyakit Jantung!