OBATDIGITAL – Peneliti telah mengidentifikasi tautan yang menunjukkan bahwa lithium dapat mengurangi risiko pengembangan demensia alias pikun.
Itu setelah peneliti dari University of Cambridge, melakukan analisis retrospektif dari catatan kesehatan hampir 30.000 pasien dari Cambridgeshire dan Peterborough NHS Foundation Trust, Inggris.
Para pasien berusia di atas 50 tahun dan mengakses layanan kesehatan mental NHS antara 2005 dan 2019. Analisis menunjukkan bahwa pasien yang menerima lithium lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan demensia dibandingkan mereka yang tidak, meskipun jumlah keseluruhan pasien yang menerima lithium kecil.
Temuan mereka dilaporkan dalam jurnal PLoS Medicine, dan dikutip oleh Science Daily (17/3/2022).
Hasil studi ini mendukung kemungkinan bahwa lithium dapat menjadi pengobatan pencegahan untuk demensia, dan dapat dikembangkan melalui uji coba terkontrol secara acak yang besar.
Demensia adalah penyebab utama kematian pada populasi lanjut usia di Barat, tetapi tidak ada terapi atau pencegahan yang tersedia saat ini.
Di dunia lebih dari 55 juta orang menderita demensia, dalam bentuk penyakit Alzheimer.
“Jumlah orang dengan demensia terus bertambah, yang memberi tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan,” kata Shanquan Chen dari Departemen Psikiatri Cambridge yang bertindak juga sebagai ketua tim peneliti.
“Diperkirakan bahwa menunda timbulnya demensia hanya dalam lima tahun dapat mengurangi prevalensi dan dampak ekonomi sebanyak 40 persen,” imbuh Chen.
Studi sebelumnya telah mengusulkan lithium sebagai pengobatan potensial bagi mereka yang telah didiagnosis dengan demensia atau gangguan kognitif awal, tetapi tidak jelas apakah itu dapat menunda atau bahkan mencegah perkembangan demensia sama sekali, karena penelitian ini terbatas ukurannya.
Berita Lain
Wah, Kini Ada Alat Skrining Baru Kanker Paru
Terapi Baru Kanker Otak Dengan USG
Philips Berkomitmen Memproduksi Alat Kesehatan yang Ramah Lingkungan