Wah, Beli Obat di Beijing Ada Syaratnya

OBATDIGITAL – Warga Beijing baru-baru ini mendapat kabar persyaratan untuk membeli obat selama pandemi COVID-19. Syarat ini berlaku untuk membeli beberapa jenis obat tertentu.

Dilansir dari situs thatsmags.com (24/1/2022), pada konferensi pers ke-273 tentang pengendalian dan pencegahan COVID-19, mulai 23 Januari 2022 pemerintah setempat menetapkan aturan terbaru yang mengharuskan pembeli obat mengikuti tes. Tes tersebut yaitu tes asam nukleat.

Meski begitu, tes asam nukleat tidak perlu dilakukan oleh setiap orang yang ingin membeli obat apapun, melainkan hanya beberapa jenis obat saja.

Di antaranya seperti obat antipiretik untuk mengobati demam, obat batuk, obat anti-infeksi, dan obat untuk mengatasi radang tenggorokan.

Jenis obat-obatan tersebut merupakan obat yang digunakan untuk meredakan gejala COVID-19, sehingga mereka yang ingin membeli obat dianggap berisiko terinfeksi virus.

Tes asam nukleat harus dilakukan paling lambat 72 jam setelah membeli obat. Ada konsekuensi tertentu jika tidak menjalani tes asam nukleat tepat waktu.

Hal ini akan berdampak pada aplikasi Kit Kesehatan Beijing, perangkat kesehatan yang akan mempengaruhi perjalanan dan kehidupan sehari-hari warga Beijing. Aturan tes asam nukleat dikeluarkan setelah sejumlah distrik di Beijing terkonfirmasi positif COVID-19.

Di Distrik Fengtai misalnya, jadi salah satu daerah berisiko tinggi, dan hampir dua juta penduduknya diminta untuk mengikuti tes asam nukleat.

Sementara itu di beberapa distrik lainnya seperti Chaoyang, Shijingshan, Daxing dan Xicheng, warga diminta melakukan tes asam nukleat sebagai tindakan pencegahan potensi kontak dekat dengan suspek COVID-19.

Hal ini mengingat sebentar lagi akan diadakan Festival Musim Semi dan Olimpiade Musim Dingin serta Paralimpiade di Beijing.