google.com, pub-2775271242196569, DIRECT, f08c47fec0942fa0
27 September 2023

Jalani Hidup Sehat Dengan Terapi Yang Tepat

Vitamin D Pada Matahari Bisa Turunkan Risiko Terkena Kanker Payudara

OBATDIGITAL – Selama ini sinar matahari dianggap berbahaya lantaran dapat memicu terjadinya kanker kulit. Namun sebuah studi baru yang dikerjakan periset University of Buffalo dan University of Puerto Rico, Puerto Rico, menemukan bahwa ada risiko lebih rendah terkena kanker payudara di Puerto Rico karena paparan sinar matahari yang lebih besar.

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam ‘Cancer Epidemiology, BiomarkersPrevention Journal’ serta dikutip oleh Einnews (8/1/2022).

Dalam studi ini, peneliti menggunakan chromameter untuk membandingkan pigmentasi kulit.

“Penelitian ini unik karena dilakukan pada wanita Puerto Rico, yang memungkinkan kami untuk melihat hubungan ini dalam populasi dengan berbagai warna kulit dan dengan paparan sinar matahari yang tinggi sepanjang tahun,” kata penulis senior studi Profesor Jo L. Freudenheim, di Departemen Epidemiologi universitas tersebut.

Ada beberapa, meskipun tidak konsisten, bukti bahwa paparan sinar matahari dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah. Ada sejumlah alasan yang dapat menjelaskan temuan ini, kata Freudenheim.

“Satu langkah dalam produksi internal vitamin D terjadi ketika kulit terkena sinar matahari,” katanya.

Paparan sinar matahari juga mempengaruhi tubuh dalam beberapa cara bermanfaat lainnya, dengan efek pada peradangan, obesitas, dan ritme sirkadian.

“Sementara rekomendasi baru-baru ini adalah membatasi paparan sinar matahari untuk mencegah kanker kulit, mungkin juga ada manfaat dari beberapa paparan sinar matahari, terutama paparan tanpa sengatan matahari,” tambahnya.

Penelitian sebelumnya tentang paparan sinar matahari dan kanker payudara telah dilakukan di tempat-tempat yang mengalami variasi musiman dalam radiasi ultraviolet, termasuk periode rendah hingga tanpa paparan.

Di Puerto Rico, bagaimanapun, tidak ada fluktuasi musiman yang signifikan, dengan potensi paparan terus menerus terhadap radiasi UV tinggi bagi mereka yang menghabiskan waktu di luar ruangan.

“Studi ini memberikan hasil yang konsisten di seluruh parameter yang berbeda,” kata rekan Freudenheim, Profesor Cruz Nazario, epidemiologi di University of Puerto Rico.

“Risiko kanker payudara lebih rendah untuk wanita dengan akumulasi paparan sinar matahari tertinggi. Demikian pula, risikonya lebih rendah terlepas dari status reseptor estrogen, dan bahkan lebih rendah di antara peserta dengan warna kulit lebih gelap,” tambah Nazario.