OBATDIGITAL – Vaksin Sinopharm kini telah resmi jadi booster heterolog. Keputusan ini berasal dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sebelumnya, vaksin Sinopharm hanya mendapat izin untuk dosis booster homolog.
Kepala BPOM Penny Lukito menuturkan, booster heterolog vaksin Sinopharm untuk usia 18 tahun ke atas yang sebelumnya telah divaksin dosis lengkap Sinovac.
“Booster heterolog vaksin Sinopharm satu dosis diperuntukkan untuk subyek usia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin primer Sinovac dosis lengkap enam bulan sebelumnya,” jelas Penny dalam keterangan resmi (22/3/2022).
Sebagai informasi, booster homolog artinya dosis ketiga menggunakan jenis vaksin yang sama dengan dosis pertama dan kedua.
Sementara booster heterolog artinya menggunakan vaksin dosis ketiga yang berbeda dari sebelumnya.
“Berdasarkan pertimbangan aspek keamanan, penggunaan vaksin Sinopharm sebagai booster heterolog secara umum dapat ditoleransi dengan baik,” imbuh Penny.
Efek samping yang sering dilaporkan dalam uji klinis booster heterolog antara lain rasa nyeri pada titik suntik, rasa gatal, muncul kemerahan dan bengkak pada kulit.
Sedangkan efek samping sistemik yang paling sering dilaporkan seperti nyeri otot, sakit kepala, batuk, dan merasa lelah atau pegal-pegal.
Sedangkan dilihat dari aspek imunogenisitas, hasil analisis pemberian satu dosis booster vaksin Sinopharm pada kelompok pengguna vaksin Sinovac primer menunjukkan hasil peningkatan imunitas. Peningkatan terjadi pada hari ke-14 dan 28 setelah menerima vaksin booster.
“Disetujuinya penggunaan vaksin Sinopharm ini telah menambah alternatif vaksin booster heterolog bagi masyarakat yang menggunakan vaksin primer Sinovac sebelumnya,” tutup Penny.
Berita Lain
Pentingnya Imunisasi Lengkap Bagi Anak
Catat, Pneumonia Bisa Menyerang Remaja Juga
Waspada, Vaksin COVID-19 Bisa Timbulkan Efek Samping Menstruasi Abnormal