15 November 2024

Tanaman Ini Menghasilkan Senyawa yang Bisa Atasi Resistensi Antibiotik

OBATDIGITAL – Resistensi antimikroba telah menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat secara global.

Ini terjadi ketika bakteri, virus, jamur dan parasit berubah dari waktu ke waktu dan tidak lagi merespon obat-obatan, sehingga sulit untuk mengobati infeksi.

Karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk pengembangan obat antimikroba baru untuk memerangi infeksi.

Nah kabar baiknya para peneliti telah menemukan senyawa alami, yang dikenal sebagai hydroquinine, memiliki aktivitas membunuh bakteri terhadap beberapa mikroorganisme.

Sebuah studi baru oleh para ilmuwan dari Universitas Portsmouth dan Universitas Naresuan dan Pibulsongkram Rajabhat di Thailand mengeksplorasi apakah hidrokuinin, yang ditemukan di kulit beberapa pohon, dapat menghambat strain bakteri apa pun. Hidrokuinin sudah dikenal sebagai agen yang efektif melawan malaria pada manusia, tetapi sampai sekarang hanya ada sedikit penelitian tentang sifat resisten obatnya.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Tropical Medicine and Infectious Disease menunjukkan sifat antimikroba dari senyawa organik membuatnya menjadi kandidat potensial untuk penyelidikan klinis di masa depan.

Dr Robert Baldock dari School of Pharmacy and Biomedical Sciences di University of Portsmouth, mengatakan dengan menggunakan percobaan pembunuhan bakteri, dirinya menemukan bahwa hydroquinine mampu membunuh beberapa mikroorganisme termasuk patogen pseudomonas aeruginosa yang resisten terhadap banyak obat.

“Secara khas, kami juga menemukan bahwa salah satu mekanisme utama yang digunakan oleh bakteri ini untuk menghindari aktivitas pembunuhan obat diregulasi dengan pengobatan — menunjukkan respons yang kuat dari bakteri,” kata Baldock.

“Dengan mempelajari senyawa ini lebih lanjut, harapan kami adalah di masa depan dapat menawarkan pengobatan lain dalam memerangi infeksi bakteri.”

Kabar ini tentu menggembirakan karena bakteri yang resistan terhadap obat terjadi pada lebih dari 2,8 juta infeksi dan bertanggung jawab atas 35.000 kematian per tahun.

“Superbug” resisten antibiotik yang umum menyebabkan penyakit termasuk sepsis, infeksi saluran kemih, dan pneumonia.

Statistik menunjukkan infeksi aliran darah dengan bakteri – P. aeruginosa dikaitkan dengan tingkat kematian yang tinggi antara 30 dan 50%.