OBATDIGITAL – Dengan pertumbuhan yang cepat setelah perlambatan pandemi sementara, departemen terapi turunan plasma Takeda berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan kemampuan manufakturnya.
Perusahaan raksasa farmasi asal Jepang itu menginvestasikan hampir 300 juta euro (US$300 juta) untuk membangun fasilitas produksi baru untuk terapi plasma di Lessines, Belgia. Hal ini diungkapkan pada perayaan ulang tahun Takeda ke 50 di situsnya.
Sebagai bagian dari komitmen Takeda untuk memiliki emisi nol karbon bersih pada tahun 2030, fasilitas baru ini akan mandiri dalam listrik.
Ini juga akan menampilkan sistem daur ulang air yang akan memangkas konsumsi air tawar hingga 90% pada tahun 2023. Itu disampaikan oleh Thomas Wozniewski, direktur manufaktur dan pasokan global Takeda.
Pabrik di Lessines saat ini mempekerjakan 1.200 karyawannya untuk memproduksi terapi berbasis plasma yang setiap tahun dapat mengobati lebih dari 300.000 pasien dengan penyakit langka dan kronis seperti angioedema herediter.
Seperti dilansir dari Fierce Pharma (12/9/2022), pabrik ini mengkhususkan diri dalam pemurnian dan pengisian terapi tersebut serta pengemasan.
Produksi terapi turunan plasma bergantung pada donor darah, yang turun selama masa-masa awal pandemi COVID-19.
Pengumpulan plasma baru-baru ini kembali ke tingkat pra-pandemi, dan Takeda mengharapkan pertumbuhan volume donasi sekitar 10% hingga 20% dari tahun ke tahun di tahun fiskalnya yang berakhir pada Maret 2023.
Terapi plasma mewakili area fokus di Takeda. Dalam tiga bulan yang berakhir pada Juni, departemen itu melihat penjualan melonjak 18% pada mata uang konstan menjadi 141,9 miliar yen (US$ 1 miliar) karena produk imunoglobulin dan albuminnya menghasilkan pertumbuhan yang cepat.
Berita Terkait
Pfizer Ajak 2 RS Kembangkan Telekonsultasi Kanker Payudara
Hadapi Bahaya Pneumonia, Masyarakat Perlu Diedukasi
Edukasi Mengenai Bahaya Kanker Prostat, AstraZeneca Gandeng Ikatan Urolog