Roche Gugat Astrazeneca Soal Hak Paten, Ini Putusan Akhir

OBATDIGITAL – Roche telah memutuskan untuk menutup gugatan pelanggaran paten terhadap AstraZeneca (AZ) yang berpusat pada obat penyakit langka Ultomiris yang baru diperoleh perusahaan terakhir.

Chugai Pharmaceuticals dari Roche dan Alexion Pharmaceuticals dari AZ menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri gugatan yang mengklaim bahwa Alexion menggunakan teknologi pengiriman obat yang dipatenkan oleh Chugai untuk mengurangi frekuensi dosis untuk blockbuster Ultomiris. Itu menurut sebuah pengajuan di pengadilan federal Delaware, Amerika Serikat (AS).

Persyaratan penyelesaian tetap tidak diketahui, dan Chugai menolak permintaan komentar dari Fierce Pharma.

Kedua perusahaan itu mengusulkan untuk menutup kasus itu pada Senin menjelang persidangan yang telah lama tertunda.

Chugai mengajukan gugatan di Delaware pada November 2018 dan diikuti dengan gugatan lain dengan sifat yang sama di Tokyo.

Paten yang dipermasalahkan di sini menampilkan teknologi yang dapat memperpanjang waktu paruh obat antibodi seperti Ultomiris dalam darah, “sehingga meningkatkan durasi waktu di mana antibodi mengikat dan menetralkan antigen target,” menurut gugatan itu.

Seperti dilansir dari Fierce Pharma (17/2/2022) anak perusahaan Roche di Jepang tersebut berpendapat bahwa Alexion tahu itu akan melanggar paten karena pemain penyakit langka AS itu telah mencoba melisensikan teknologi itu pada tahun 2012 dan 2013.

Alexion mengembangkan Ultomiris sebagai obat lanjutan untuk Soliris yang sangat sukses dengan peningkatan kenyamanan.

Sementara Soliris diberikan setiap dua minggu setelah dosis pemuatan, Ultomiris diberikan setiap delapan minggu selama pemeliharaan. Kedua obat tersebut adalah inhibitor C5 yang disetujui untuk penyakit langka tertentu, dan Ultomiris berada di bawah tinjauan prioritas FDA untuk perluasan penting ke dalam gangguan neuromuskular autoimun dari miastenia gravis umum.

Kedua obat tersebut, terutama Ultomiris yang lebih baru, adalah inti dari akuisisi Alexion oleh AZ senilai $39 miliar pada Juli 2021 sebagai bagian dari dorongan raksasa farmasi itu ke dalam penyakit langka dan imunologi.

Selama bulan-bulan berikutnya tahun ini, kedua obat tersebut bersama-sama mengumpulkan $2,56 miliar dalam penjualan untuk AZ, dengan $688 juta berasal dari Ultomiris.