15 Februari 2025

Obat Digital

Berita Seputar Farmasi dan Kesehatan

Riset Terbaru Tunjukkan Statin Aman Buat Ginjal

OBATDIGITAL – Banyak orang mengonsumsi statin untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL-low density lipoprotein). Beberapa nama generik yang termasuk golongan statin juga sudah banyak tersedia di sejumlah apotek, seperti simvastatin, atorvastatin, lovastatin, rosuvastatin, pravastatin, dan sebagainya.

Namun telah banyak beredar himbauan bahwa keseringan minum obat statin – juga beberapa obat lain – bisa merusak fungsi ginjal. “Meskipun orang lanjut usia mempunyai risiko terbesar terkena penyakit kardiovaskular dan penurunan fungsi ginjal, mereka juga merupakan populasi yang berisiko paling tinggi terkena efek samping obat,” kata peneliti dalam rilisnya.

Benarkan begitu? Studi terbaru yang dimuat dalam situs pharmacytimes.com, edisi 31 Januari 2025, menyangkal risiko tersebut. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society menunjukkan bahwa pada pasien dengan dan tanpa penyakit ginjal kronis (CKD), terapi statin tidak memberikan efek pada fungsi ginjal. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan profesional layanan kesehatan mengenai penggunaan statin pada populasi pasien ini mungkin dipengaruhi oleh faktor lain selain kesehatan ginjal.

Riset yang dikerjakan ilmuwan Universitas Iowa, Amerika Serikat ini adalah bagian dari uji klinis pencegahan primer, acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo, yang lebih besar, ASPREE. Dalam studi tadi peneliti menggunakan obat statin rosuvastatin.

Analisis dilakukan terhadap total 18.056 pasien berusia 65 tahun atau lebih dengan atau tanpa CKD pada awal dan tanpa riwayat penyakit kardiovaskular, cacat fisik berat, atau demensia awal. Hanya 21,1% (n = 3802) pasien yang terdaftar menderita CKD pada awal. Yang diteliti adalah hubungan antara statin dan perubahan perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR) dan rasio albumin urin terhadap kreatinin (UACR) pada populasi tersebut.

Menurut penulis, etelah dianalisa, walhasil, tidak ada perbedaan signifikan yang diamati dalam hubungan penggunaan rosuvastatin dan perubahan eGFR atau perubahan UACR pada peserta dengan dan tanpa CKD pada awal.

Penggunaan rosuvastatin juga tidak dikaitkan dengan kejadian CKD pada peserta yang tidak menderita CKD pada awal. Selain itu, tidak ada perbedaan insiden CKD yang terlihat pada penggunaan rosuvastatin dibandingkan dengan statin lain dalam analisis sekunder.

“Bukti yang menunjukkan tidak ada hubungan negatif antara penggunaan statin dan fungsi ginjal memberikan pesan yang sama pentingnya mengenai manfaat ginjal,” pungkas penulis riset.

Aries Kelana

Sumber: pharmacytimes.com

Foto: ark