Obat Malaria Hydroxychloroquine Dapat Digunakan Sebagai Obat Kanker

OBATDIGITAL – Hydroxychloroquine yang populer sebagai sebagai obat malaria pernah digunakan untuk mengatasi penyakit COVID-19. Namun kini ada manfaat baru dari obat itu.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa obat malaria hydroxychloroquine menghambat jalur yang mendorong resistensi terhadap obat kemoterapi cisplatin pada kanker kepala dan leher dan mengembalikan efek pembunuhan tumor dari cisplatin. Itu setelah dilakukan uji coba pada model hewan.

“Cisplatin adalah obat kemoterapi yang sangat penting, tetapi resistensi tumor terhadap cisplatin adalah masalah besar,” kata peneliti Umamaheswar Duvvuri, ahli bedah kepala dan leher di UPMC Hillman Cancer Center dan profesor otolaringologi di Pitt’s School of Medicine, Amerika Serikat.

“Laboratorium saya tertarik untuk memahami mekanisme resistensi sehingga kami dapat menemukan cara yang lebih baik untuk merawat pasien ini,” imbuh Duvvuri seperti dikutip dari Medical Xpress (15/3/2022).

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa protein yang disebut TMEM16A terkait dengan resistensi cisplatin pada tumor pasien.

Ekspresi berlebih dari protein ini, yang terjadi pada sekitar 30% kanker kepala dan leher, juga dikaitkan dengan penurunan kelangsungan hidup.

TMEM16A termasuk dalam kelompok protein yang disebut saluran ion.

Mengangkangi selubung luar sel, protein ini menyediakan jalan untuk ion klorida, yang mengatur aktivasi otot dan saraf serta pengangkutan garam dan air.

Karena gangguan transportasi klorida biasanya terkait dengan penyakit saraf dan ginjal seperti epilepsi, cystic fibrosis dan batu ginjal, Duvvuri terkejut dengan hubungan antara TMEM16A dan kanker.

“Itu selalu menjadi sedikit teka-teki mengapa saluran ion diregulasi pada kanker,” kata Duvvuri “Penelitian ini memberikan petunjuk penting untuk memecahkan teka-teki ini.”

Studi baru menunjukkan bahwa TMEM16A mempromosikan pengusiran cisplatin di kompartemen seluler yang disebut lisosom.

Dalam sel yang sehat, lisosom bertindak seperti sistem daur ulang dan pembuangan limbah, memecah molekul untuk digunakan kembali dan mengeluarkan detritus seluler.

Pada tumor yang mengekspres TMEM16A secara berlebihan, protein ini mendorong jalur pensinyalan baru, meningkatkan produksi lisosom, yang menyerap dan mengeluarkan cisplatin dari sel, menurut ketua peneliti Avani Vyas, .