OBATDIGITAL – Pengobatan herbal Cina sudah tidak asing lagi. Banyak negara di dunia yang merasakan manfaatnya, tak terkecuali di Afrika yang mengimpor obat herbal Cina.
Dikutip dari situs VOA (Voice of America) News (25/1/2022), sebuah studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Beijing Development Reimagined tahun 2020 menyebutkan, obat herbal tradisional Cina semakin populer di Afrika. Obat herbal Cina bahkan diklaim meningkatkan perekonomian dan kesehatan dunia.
Konsumsi obat herbal tanpa pengawasan atau dosis yang tepat memang bisa berbahaya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Institut Kesehatan Masyarakat Nasional Kenya, Afrika, Sultani Matedechero.
“Beberapa pengobatan herbal dapat menyebabkan masalah, terutama jika digunakan terlalu sering atau dalam jumlah yang terlalu tinggi,” ungkap Matedechero.
Spesialis Pengobatan Herbal asal Cina, Li Chuan, mengungkapkan pengobatan herbal asal negaranya memang populer di kalangan masyarakat yang mencari pengobatan alternatif di luar dunia medis.
Pendiri Klinik Herbal Cina Oriental ini mengklaim beberapa pasiennya mengalami kondisi yang semakin membaik pasca COVID-19.
“Banyak orang membeli teh herbal kami untuk melawan COVID-19, hasilnya bagus,” tandas Li Chuan.
Di Kenya, pengeluaran negara di bidang perawatan kesehatan bisa mencapai US$ 2,7 miliar per tahunnya.
Warga Afrika umumnya berobat ke negara lain seperti Uni Emirat Arab untuk mendapatkan layanan kesehatan atau pengobatan yang lebih baik.
Tahun 2021 lalu, The Pharmacy and Poisons Board Kenya telah menyetujui penjualan produk kesehatan herbal Cina di negara tersebut. Obat herbal diperkirakan dapat membentu meningkatkan kesehatan dengan harga terjangkau.
Berita Lain
Catat, Makanan Berserat Penting Bagi Perkembangan Otak Janin
Cek Fakta, Tanaman Obat Cina Bisa Atasi Kanker Otak
Ini Manfaat Kalium Yang Terdapat Dalam Daun Kelor