OBATDIGITAL – Jangan dianggap kalau sudah menjalani terapi, batu ginjal dan kelebihan asam urat, kedua penyakit itu tak akan muncul lagi. Tapi kini risiko itu bisa dikurangi dengan mengonsumsi obat penghambat sodium glucose cotransporter 2 (SGLT-2) yang biasa untuk mengobati diabetes tipe 2. Itu menurut studi peneliti Kanada yang dilansir medicalexpress.com yang mengutipnya dari BMJ (British Medical Journal).
Temuan mereka didasarkan pada data sebanyak 20.146 orang dewasa (usia rata-rata 65 tahun; 73% pria) penyandang diabetes tipe 2 dan memiliki riwayat batu ginjal, asam urat, atau keduanya, yang sebelumnya tidak mengonsumsi obat diabetes golongan inhibitor SGLT-2, agonis reseptor GLP-1, atau obat dari golongan inhibitor DPP-4.
Lihat juga: Apa itu Batu Ginjal?
Teknik statistik yang disebut pembobotan probabilitas terbalik digunakan untuk menghilangkan pengaruh faktor lain, seperti usia pasien, jenis kelamin, status sosial ekonomi, waktu sejak diagnosis diabetes, kondisi lain, dan penggunaan obat.
Lihat Juga: Apa yang Diketahui Mengenai Asam Urat?
Catatan rumah sakit dan pasien rawat jalan digunakan untuk melacak tingkat batu ginjal dan serangan asam urat selama rata-rata 1,3 tahun bagi mereka yang memulai inhibitor SGLT-2 dan 0,93 tahun bagi mereka yang memulai obat agonis reseptor GLP-1.
Para peneliti menemukan tingkat kekambuhan batu ginjal 33% lebih rendah di antara pasien yang memulai mengonsumsi inhibitor SGLT-2 dibandingkan dengan menggunakan agonis reseptor GLP-1.
Aries Kelana
Sumber: medicalexpress.com
Berita Terkait
Studi Terbaru Tunjukkan Vitamin D Bisa Turunkan Tekanan Darah Pada Obese Lansia
Hadapi Bahaya Pneumonia, Masyarakat Perlu Diedukasi
Edukasi Mengenai Bahaya Kanker Prostat, AstraZeneca Gandeng Ikatan Urolog