22 Maret 2025

Obat Digital

Berita Seputar Farmasi dan Kesehatan

Nobel Kedokteran Tahun Ini Jatuh Kepada Peneliti Micro-RNA

aktivitas pembuatan obat

OBATDIGITAL – MicroRNA kini telah menjadi pusat perhatian, peneliti, dokter, ahli farmasi. Tidak heran pengembangan obat berdasarkan organ terkecil sel. Karena itu, tidak mengherankan jika Institut Karolinska, Swedia memberikan perhatian pada peneliti pertama.

Lembaga independen internasional yang rutin memberikan penghargaan Nobel ilmiah setiap tahun, tahun ini menjatuhkan pilihan kepada Profesor Victor Ambros, PhD, Gurubesar program kedokteran molekuler di Sekolah Kedokteran Universitas Massachusetts Chan, dan Gary Ruvkun, PhD, profesor genetika di Sekolah Kedokteran Harvard – keduanya berlokasi di Amerika Serikat. Penemuan mereka berperan regulasi gen pasca-transkripsi.

Gary Ruvkun adalah seorang ahli biologi molekuler dan genetika  yang terkenal dengan penelitian terobosannya tentang microRNA (miRNA) dan gangguan RNA (RNAi) serta karyanya tentang penuaan dan umur panjang.

Sedangkan Victor Ambros adalah seorang ahli biologi perkembangan dan genetika molekuler AS yang terkenal karena penemuan microRNA (miRNA), sejenis molekul RNA kecil yang memiliki fungsi esensial dalam mengatur ekspresi gen. 

Seperti dilansir dari Pharmacy Times, Ambros dan Ruvkun menyelidiki bagaimana jenis sel yang berbeda berkembang dengan mempertimbangkan bahwa setiap sel mengandung set gen yang sama, sehingga memiliki set instruksi genetik yang sama.

MikroRNA telah memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana organisme berkembang dan berfungsi, menjadi prinsip baru untuk regulasi gen.

Setelah hasil risetnya  dipublikasikan, komunitas ilmiah menganggapnya studi itu menarik, tetapi mungkin tidak relevan dengan manusia dan kompleks. Namun belakangan ilmuwan menyadari studi itu sangat penting untuk mengetahui sel berkembang dan bagaimana jika terjadi penyimpangan.

Sampai sejauh ini telah ditemukan lebih dari 1000 gen untuk berbagai microRNA pada manusia saja. Lebih jauh lagi, regulasi gen oleh microRNA kini diketahui bersifat universal di antara organisme multiseluler.

Menanggapi soal itu, Prof Thomas Nickolas, MD, ahli nefrologi  di Universitas Columbia, Amerika Serikat, membahas peran mikroRNA dalam memahami patogenesis osteodistrofi ginjal (ROD) dan bagaimana mikroRNA dapat mengarah pada pengembangan obat dan target potensial untuk farmasi.

“Satu hal menarik tentang mikroRNA dan transkriptomik adalah bahwa hal ini memberi kita petunjuk yang lebih baik tentang patogenesis ROD,” kata Nickolas.

Aries Kelana

Sumber: Pharmacy Times dan Tempo.co