11 Desember 2024

Nanti, Bedah Gastrik Tak Perlu Dibedah

OBESITAS – Obesitas merupakan masalah yang dihadapi banyak orang. Penyakit metabolisme ini bisa memicu timbulnya berbagai komplikasi, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan sebagainya. Tidak heran berbagai upaya untuk mengatasi kegemukan berlebih terus dilakukan, di samping intervensi diet.

Belakangan ini banyak orang memilih terapi bedah gastrik sebagai cara pintas untuk tampil langsing dan menurunkan berat badan. Cara ini dilakukan dengan mengecilkan ukuran lambung atau memotong panjang usus. Keduanya bertujuan untuk memperkecil zat-zat gizi yang masuk lewat makanan masuk ke dalam tubuh.

Namun bedah gastrik menjadi masalah, karena pasien harus menjalani bedah dengan menggunakan pisau dan perutnya dibuka. Ini tentu menyakitkan dan membutuhkan waktu lama agar jahitan bekas operasi tak kelihatan lagi. Selain itu operasinya bisa menjadi rentan timbulnya infeksi.

Karena itu, Robert Doyle, Ph.D.,dan koleganya, Christian Roth, M.D. mengembangkan metode baru. Dalam Scitech Daily terbaru, ia memperagakan temuannya di hadapan peserta seminar American Chemical Society. Mereka menciptakan peptida yang mengaktifkan dua reseptor untuk PYY, serta reseptor untuk GLP-1. Peptida itu dijuluki GEP44.

Dalam studinya pada tikus, senyawa ini menyebabkan tikus obesitas makan hingga 80% lebih sedikit dari biasanya. Pada akhir satu studi 16 hari, mereka kehilangan rata-rata 12% dari berat badan mereka. Itu lebih dari tiga kali jumlah yang hilang oleh tikus yang diobati dengan liraglutide, obat yang disuntikkan yang hanya mengaktifkan reseptor GLP-1 dan yang disetujui oleh Food and Drug Administration AS untuk mengobati obesitas.

“Berbeda dengan liraglutide, tes dengan GEP44 pada tikus dan tikus (mamalia yang, tidak seperti tikus, mampu muntah) tidak mengungkapkan tanda mual atau muntah, mungkin karena mengaktifkan beberapa reseptor dapat membatalkan jalur pensinyalan intraseluler yang mendorong gejala tersebut.” kata Doyle. Sebelumnya ada pilihan lain obat obesitas, yaitu liraglutide.