OBATDIGITAL – Belum lama ini ada kasus baru pria meninggal dunia akibat infeksi jamur mematikan di India.
Tak berselang lama, Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperingatkan tentang penyebaran yang mengkhawatirkan dari jamur resisten obat yang muncul.
CDC telah memperingatkan tentang penyebaran yang mengkhawatirkan dari jamur kebal obat yang berpotensi mematikan, sejenis ragi yang disebut Candida auris, atau C. auris.
Patogen yang muncul tidak berbahaya bagi orang sehat tetapi dapat menyebabkan penyakit serius pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti yang dirawat di ICU.
Laporan infeksi C. auris hampir dua kali lipat dari 2019 hingga 2021, menurut laporan CDC baru yang dirilis minggu lalu.
GlaxoSmithKline (GSK) telah bergerak untuk memasarkan obat yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yang diklaim dapat mengatasi patogen itu.
Seperti dilansir dari Fierce Pharma belum lama ini GSK mengeluarkan $90 juta di muka untuk mendapatkan obat antijamur Brexafemme dari New Jersey biotech Scynexis, kata apotek Inggris.
Obat ini disetujui di Amerika Serikat untuk mengobati jenis infeksi vagina yang disebut kandidiasis vulvovaginal (VVC).
Berita Lain
Sebentar Lagi Ada Obat Atasi Kebutaan Akibat Diabetes
Kaum Muda Indonesia Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Berbahaya, Kemenkes Minta Masukan Soal Konsumsi Gula, Garam dan Lemak
Uni Eropa -ASEAN Bahas Penanganan Obesitas di Asia Tenggara