Meski Termasuk 11 Besar Farmasi di Dunia, Harga Saham Sanofi Justru Terjun Bebas

OBATDIGITAL – Perusahaan farmasi asal Prancis, Sanofi, dikabarkan mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$ 122 miliar. Saham Sanofi menempati urutan ke-11 terbesar di dunia.

Portofolio blockbuster Sanofi terus berkembang, salah satunya yang menjanjikan yaitu Dupixent, hasil kolaborasi dengan Regeneron untuk mengobati eksim dan asma. Selain itu, Sanofi juga memproduksi vaksin influenza, polio, dan pertusis.

Dikutip dari laman Motley Fool (6/3/2022), para analis saham memperkirakan pendapatan tahunan Sanofi akan terus bertumbuh sebesar 10% dalam 5 tahun ke depan. Hal ini didukung portofolio yang ada dan fase uji klinis yang sedang dilakukan.

Meski begitu, perdagangan saham Sanofi dikabarkan terus menurun. Pada tahun 2021 lalu, harga bersih rata-rata perusahaan turun 1,3%. Pada tahun-tahun sebelumnya bahkan sempat turun hingga 11,1%.

Secara terpisah, Kepala Urusan Luar Negeri Sanofi cabang Amerika Serikat, Adam Gluck menyatakan, insentif yang buruk dalam sistem di Amerika Serikat menyebabkan harga obat-obatan Sanofi jatuh.

“Lebih dari setengah harga daftar obat masuk kembali ke sistem dalam bentuk diskon dan rabat,” kata Gluck.

Sebelumnya, Sanofi telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan penyedia terapi digital global, DarioHealth Corp asal Amerika Serikat, sebesar US$ 30 juta.

Biaya ini digunakan untuk mempercepat proyek terapi digital Dario untuk membantu pasien mengelola penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga mengatur berat badan.