OBATDIGITAL – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan masih banyak pekerjaan rumah (PR) bagi sektor kesehatan selama pandemi COVID-19. Agenda prioritas sektor kesehatan perlu kembali ke jalurnya.
Sri Mulyani menyampaikan, salah satu agenda prioritas di bidang kesehatan yang belum terlaksana dengan baik yaitu pencegah stunting pada anak-anak yang hanya berjalan 27%.
Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Kesehatan untuk fokus mengatasi hal-hal yang menyebabkan anak mengalami gizi buruk.
“BLU di bidang kesehatan ini harus mampu menjawab dan mengatasi masalah-masalah ini,” ujar Sri Mulyani dalam pembukaan rapat koordinasi BLU 2022 dikutip dari merdeka.com (30/3/2022).
Lebih lanjut ia menambahkan, selama pandemi COVID-19 yang telah berlangsung 2 tahun ini program imunisasi anak juga menurun. Imbasnya, anak-anak Indonesia bisa mengalami ancaman kesehatan yang lebih serius.
Selain itu, pandemi juga perlahan meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes. Pasalnya, gaya hidup masyarakat yang lebih pasif karena pembatasan aktivitas di luar rumah juga turut mempengaruhi.
“Diabetes yang meningkat karena gaya hidup masyarakat. Ini berbahaya dan menjadi tantangan orientasi BLU kita ke depan,” imbuh Sri Mulyani.
Selama masa transisi pandemi COVID-19 menjadi endemi, Sri Mulyani berharap Kementerian Kesehatan melalui BLU dapat meningkatkan pelayanan untuk kesehatan masyarakat, terutama di bidang reformasi kesehatan.
Berita Lain
YKI: Pengguna Stoma Butuh Dukungan Masyarakat
Kaum Muda Indonesia Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Berbahaya, Kemenkes Minta Masukan Soal Konsumsi Gula, Garam dan Lemak
Uni Eropa -ASEAN Bahas Penanganan Obesitas di Asia Tenggara