WARTABUGAR – Selama ini merokok dikaitkan dengan kanker paru. Tapi anehnya banyak non-perokok yang terkena kanker paru. Bahkan jumlahnya tidak sedikit. Lalu penyebab utama kanker paru pada bukan perokok?
Dalam artikel yang diterbitkan di Medical News Today (16/9/2022) peneliti menyatakan bahwa polusi udara yang memicu kanker paru.
Mereka menemukan bahwa partikel halus memicu peradangan di paru-paru dan menyebabkan sel-sel paru-paru dengan mutasi yang sudah ada untuk mulai membentuk tumor.
tim peneliti di FCI dan UCL ( University College London, yang didanai oleh Cancer Research Inggris, telah mengidentifikasi mekanisme kanker paru-paru non-sel kecil yang didorong oleh partikel halus (PM2.5) – partikel berdiameter 2,5 mikron atau kurang, yang biasanya ditemukan dalam knalpot kendaraan dan asap dari bahan bakar fosil.
“Sel dengan mutasi penyebab kanker terakumulasi secara alami seiring bertambahnya usia, tetapi biasanya tidak aktif. Kami telah menunjukkan bahwa polusi udara membangunkan sel-sel ini di paru-paru, mendorong mereka untuk tumbuh dan berpotensi membentuk tumor., ” kata Profesor Charles Swanton, pemimpin kelompok studi, pakar kanker di University College London.
Kanker paru tak boleh disepelekan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa kanker paru-paru adalah penyebab paling umum kematian akibat kanker pada tahun 2020, terhitung 1,8 juta kematian secara global.
Ada 2 jenis utama kanker paru-paru, tergantung pada ukuran sel kankernya: kanker paru-paru sel kecil (SCLC) dan kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC). NSCLC jauh lebih umum, terhitung 8 dari 10 diagnosis kanker paru-paru.
Berita Terkait
Riset Terbaru Tunjukkan Statin Aman Buat Ginjal
Suplementasi Asam Empedu Bisa Atasi Kanker Hati
Kalbe Luncurkan Mixagrip Herbal Atasi Masuk Angin