Bagian ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu bagian telinga, hidung dan tenggorokan.
A. Telinga.
Ada dua penyaki telinga yang umum diderita, yaitu otitis ekterna, otitis media, serumen. Untuk otitis eksterna tersedia beberapa obat-obatan antara lain aluminium asetat, neomisin, deksametason, betametason hidroklorida, hidrokortison, kliokuinol, kloramfenikol, dan polimiksin. Obat ini diperuntukkan sebagai obat anti peradangan. Ada pun efek sampingnya adalah reaksi kepekaan setempat. Kemudian untuk otitis media, bisa diberikan antibiotik.
B. Hidung.
Dekongestan paling sering diberikan pada pasien alerg atau infeksi nasal atau hidung. Beberapa obat yang tersedia antara lain, azelastin hidroklorida, budesonid, flunisolid, flutikason propionat, nedokromil natrium, dan natrium kromoglikat. Efek samping: bersin-bersin, mulut atau hidung kering, gangguan indera pengecap,
C. Tenggorokan
Biasanya untuk mengatasi alergi pada hidung, digunakan dekongestan. Ada beberapa obat yang masuk dalam kelompok ini, seperti azelastin hidroklorida, beklometason diprpionat, budesonit, flutikason propionat, flusinosid, nedokromil, natrium, natrium kromoglikat. Bisa pula memakai efedrin hidroklorida atau xilometazolin hidroklorida untuk hidung tersumbat berlebih seperti pada pilek.
Sumber: Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000