OBATDIGITAL – Levofloxacin menjadi salah satu obat antibiotik atau antibakteri yang dapat mengatasi beragam infeksi bakteri.
Levofloxacin bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri di dalam tubuh.Mengutip situs Web MD, Levofloxacin dikenal juga dengan sebutan antibiotik kuinolon.
Sejumlah penyakit yang bisa diobati menggunakan Levofloxacin yaitu sinusitis, prostatitis, konjungtivitis, pneumonia, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih.
Levofloxacin tersedia dalam berbagai bentuk, di antaranya tablet, cairan infus, dan tetes mata.
Cara kerja Levofloxacin secara khusus berusaha menghambat enzim yang dibutuhkan bakteri untuk berkembang biak, sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat dan sistem imun tubuh dapat membunuh bakteri yang tersisa.
Lebih lanjut, Levofloxacin juga digunakan untuk mengatasi penyakit akibat hewan, seperti penyakit anthrax dan pes.
Namun, Levofloxacin tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi karena virus seperti flu atau batuk pilek. Levofloxacin dikenal dengan sejumlah merek dagang, yakni Cravit, Cravox, Cendo LFX, Farlev, Inacid, Levofloxacin hemihydrate, Levocin, Nislev, Zenilev, dan masih banyak lagi.
Umumnya, dosis untuk dewasa berkisar antara 250-500 mg selama 1-2 kali sehari, diminum beberapa hari sesuai anjuran dokter, sedangkan untuk anak-anak maksimal 250 mg per hari.
Levofloxacin dapat bereaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lainnya, seperti berpotensi meningkatkan risiko gangguan irama jantung jika diminum dengan obat antiaritmia, antidepresan trisiklik, dan antipsikotik.
Selain itu, Levofloxacin juga dapat meningkatkan risiko perdarahan jika diminum berbarengan dengan Warfarin, serta menyebabkan kadar gula darah yang tidak stabil apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat antidiabetes.
Beberapa efek samping yang kerap terjadi saat mengonsumsi Levofloxacin yaitu mual, muntah, diare, sembelit, pusing dan sakit kepala, gangguan tidur, keputihan, hingga tremor dan kejang-kejang.
Efek samping lainnya yang jarang terjadi namun cukup serius saat meminum Levofloxacin yaitu penglihatan kabur, perubahan suasana hati seperti muncul rasa cemas, nyeri mendadak pada bagian dada, perut, atau punggung, serta detak jantung yang tidak teratur.
Berita Terkait
Pfizer Ajak 2 RS Kembangkan Telekonsultasi Kanker Payudara
Studi Terbaru Tunjukkan Vitamin D Bisa Turunkan Tekanan Darah Pada Obese Lansia
Hadapi Bahaya Pneumonia, Masyarakat Perlu Diedukasi