
OBATDIGITAL – Selama ini untuk menentukan suatu penyakit, dokter menggunakan satu alat tes darah. Tes darah hanya bisa mendeteksi satu penyakit. Sehingga untuk mengecek kesehatan seseorang, dibutuhkan banyak tes darah. Misalnya, untuk mendeteksi adanya risiko penyakit, dokter menggunakan tes kolesterol. Kemudian untukmengecek kandungan gula darah, dokter meggunakan tes gula darah. Begitu pula melihat kadar asam.
Nah,peneliti dari University College London (UCL), Inggris, menemukan satu tes darah yang bisa mendeteksi penyakit lebih dari 30 penyakit. Tes darah dianggap dapat mendeteksi penyakit-penyakit di dalam tubuh yang berkaitan dengan faktor penuaan. Temuan tersebut dipublikasikan dalam Jurnal The Lancet Digital health yang sikutip oleh medicalxpress.com (26//2/2025).
“Kami menemukan bahwa tes darah yang cepat dan mudah dapat mengidentifikasi apakah suatu organ mengalami penuaan lebih cepat dari yang diperkirakan. Di tahun-tahun mendatang, tes darah seperti ini dapat memainkan peran penting dalam mencegah berbagai penyakit,” ujar penulis utama, Profesor Mika Kivimaki (Fakultas Ilmu Otak UCL).
Menurut Mika, organ-organ kita berfungsi sebagai sebuah sistem yang terintegrasi, namun mereka dapat mengalami penuaan pada tingkat yang berbeda-beda. Penuaan pada organ-organ tertentu dapat berkontribusi terhadap berbagai penyakit terkait penuaan. “Jadi penting bagi kita untuk menjaga semua aspek kesehatan kita,” sambung Mika..
Ia percaya bahwa di masa depan layanan kesehatan, pencegahan penyakit terkait usia dapat dimulai lebih awal, dengan memprioritaskan mereka yang paling diuntungkan dan menyesuaikan intervensi dengan profil risiko individu.”
para peneliti berkesimpulan itu setelah menganalisis data dari peserta studi British Whitehall II, sebuah studi kohort longitudinal yang telah berjalan sejak tahun 1985. Para peneliti menganalisis sampel darah yang dikumpulkan pada akhir tahun 1990an dari lebih dari 6.200 orang dewasa paruh baya untuk menentukan usia biologis sembilan organ (jantung, pembuluh darah, hati, sistem kekebalan, pankreas, ginjal, paru-paru, usus, dan otak) dan seluruh tubuh.
Mereka mengukur kesenjangan antara usia kronologis (aktual) seseorang dan penilaian usia biologis masing-masing organ tubuh yang ditentukan oleh penanda penuaan spesifik pada organ tersebut. Mereka menemukan bahwa organ sering kali mengalami penuaan pada tingkat yang berbeda pada orang yang sama.
Status kesehatan peserta dilacak selama 20 tahun melalui pencatatan kesehatan nasional. Pada akhir masa tindak lanjut, mereka berusia 65-89 tahun, dan banyak yang telah didiagnosis menderita setidaknya satu penyakit terkait penuaan yang diselidiki dalam penelitian ini.
Berita Terkait
Ini Daftar Beberapa Obat di AS yang Bakal Kehilangan Eksklusivitas pada 2025
Perusahaan Inggris Bikin Obat Obesitas Baru, Apa keunggulannya?
Puasa Bisa Cegah Penggumpalan Darah, Jadi Jangan Tinggalkan Puasa