OBATDIGITAL – Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyatakan impor bahan baku obat dapat teratasi.
Salah satunya jika pelaku industri farmasi gencar memproduksi kebutuhan bahan baku obat dalam negeri sendiri.
Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan, Indonesia saat ini masih ketergantungan impor bahan baku obat.
Karenanya, pelaku industri farmasi baik swasta maupun BUMN dan pemangku kepentingan lainnya perlu bekerja sama untuk membangun kompetensi dan mempersiapkan teknologi produksi obat yang lebih baik.
“Kita perlu ambil tindakan secepatnya. Ketergantungan impor terlalu besar, dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder,” papar Vidjongtius dalam acara virtual, (6/4/2022).
Dirinya optimis jika seluruh pihak bekerja sama dengan baik, dalam waktu 5 tahun ke depan Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor bahan baku obat.
“Nanti 5 sampai 10 tahun kemudian ketergantungan impor ini akan menurun, kalau kita mulai lakukan hari ini, penurunan bisa signifikan 10% sampai 20%,” imbuhnya.
Lebih lanjut Vidjongtius menambahkan, pelaku industri farmasi harus meningkatkan kegiatan riset dan pengembangan, salah satunya bekerja sama dengan perguruan tinggi.
Beberapa negara yang melakukan riset dengan sangat baik di dunia farmasi di antaranya Jerman, Amerika Serikat, dan India.
Vidjongtius mengatakan, Kalbe Farma sudah mulai memproduksi bahan baku obat berbasis biologis dalam negeri, di antaranya insulin dan obat penambah darah.
Perusahaan juga dikabarkan sedang dalam proses pengembangan bahan baku obat kanker.
Berita Terkait
Catat, Mulai 1 Agustus Ini Tempo Scan Pacific Gelar Misi Kemanusiaan Buat Anak-anak Palestina
Roti Okko Mengandung Pengawat Kosmetik, BPOM Beri Saran Begini Bagi yang Terlanjur Konsumsi
Novo Nordisk Gandeng Bio Farma Di Bidang Pengemasan Insulin untuk Dipasarkan di Asia Tenggara