OBATDIGITAL – Pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah bisa menggunakan layanan telemedisin khusus isoman yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Layanan ini sebelumnya hanya diperuntukkan bagi pasien yang hasil tes PCR (Polymerase Chain Reaction)-nya positif, tetapi sekarang juga berlaku untuk pasien dengan hasil RDT (Rapid Diagnostic Test) Antigen positif.
Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji, mengatakan bahwa fitur-fitur layanan telemedisin yang ada sudah bisa mengcover pasien yang antigennya positif. Tidak harus menunggu PCR positif.
“Kami menambahkan fitur lain di layanan telemedisin, mulai nanti sore (16/2) kita juga akan mengcover pasien yang melakukan tes lab antigen yang positif,” pungkas Setiaji dikutip dari kontan.co.id (16/2/2022).
Untuk mengakses layanan telemedisin selama isoman bagi pasien positif COVID-19 caranya sebagai berikut:
Pasien melakukan pemeriksaan Antigen di fasilitas kesehatan maupun laboratorium yang terafiliasi dengan sistem NAR (New All Record) Kemenkes.
Apabila hasil Antigen positif, fasilitas kesehatan dan lab pemeriksa wajib menginput hasilnya ke jaringan NAR Antigen Kemenkes tersebut. Setelah proses input data berhasil, pasien secara otomatis akan mendapatkan pesan konfirmasi melalui aplikasi WhatsApp.
Jika tidak mendapatkan pesan, pasien bisa mengecek NIK secara manual di laman http://isoman.kemkes.go.id/Pesan konfirmasi yang diterima pasien dapat digunakan untuk konsultasi dokter dan mendapatkan paket obat gratis.
Obat-obatan disuplai oleh Kimia Farma dan dikirimkan oleh ekspedisi SiCepat. Setiaji menambahkan, layanan ini telah diupgrade sehingga bisa segera tiba di rumah pasien. Maksimal dalam waktu 24 jam.
“Saat ini kita sudah mempercepat layanan ini, sehingga maksimal 24 jam sudah sampai di rumah pasien yang melakukan isoman,” imbuhnya.
Layanan telemedisin khusus isoman COVID-19 ini sedang dalam proses perluasan ke luar pulau Jawa-Bali, antara lain akan merambah kota Medan, Palembang, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Manado. Ada 17 platform telemedisin yang bekerja sama dengan Kemenkes.
Tercatat selama 17 Januari hingga 14 Februari 2022, sudah ada 391.978 pasien yang positif COVID-19 di Jawa-Bali. Sebanyak 364.850 pasien di antaranya mendapat pesan konfirmasi, dan 158.075 telah menghubungi layanan telemedisin.
Berita Lain
YKI Dapat Bantuan Kantong Stoma dari Yayasan Batik
Awas Ada Wabah Baru Pasca COVID-19
Tenang, Demensia Dapat Dihindari Asal Kurangi Faktor Risiko Ini