OBATDIGITAL – Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson telah menggantikan program mRNA dari Pfizer dan Moderna di banyak negara maju, tetapi masih dalam permintaan tinggi di seluruh dunia.
Itu sebabnya berita perusahaan baru-baru ini menghentikan produksi menjadi kejutan bagi beberapa orang, termasuk pelanggan utama J&J.
Akhir tahun lalu, Johnson & Johnson menghentikan produksi vaksin COVID-19 dari fasilitasnya di kota Leiden, Belanda, lapor The New York Times, mengutip orang-orang yang dekat dengan masalah tersebut. Berkat stok vaksin, tidak jelas apakah jeda itu memengaruhi pasokan vaksin.
Jeda hanya sementara, dengan J&J bersiap untuk melanjutkan produksi di Leiden dari vaksin COVID-nya pada bulan Maret, menurut New York Times.
Dosis yang dibuat di sana bulan depan kemungkinan akan diluncurkan sekitar Mei atau Juni, setelah tes dan inspeksi pabrik, kata surat kabar itu.
Berita Lain
Pfizer- Dinas Kesehatan Jawa Barat Berikan Pelatihan Penanganan Hemofilia
Ngeri, Gen Z dan Milenial Atasi Stres Dengan Main Game
Godrej Undang Ratusan Dokter Mengenai Pentingnya Menjaga Higienis Kulit