OBATDIGITAL – Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2022, PT Johnson & Johnson (JnJ) Indonesia mengumumkan dimulainya gerakan sosialisasi ‘Bersatu Melawan TBC’ (United Against TB). Kali ini dengan memberdayakan kaum muda sebagai generasi untuk turut mendukung upaya penanggulangan TBC di Indonesia.
Inisiatif pertama dari beberapa inisiatif diantaranya adalah dengan meluncurkan program gamifikasi TB Warriors (Pejuang TBC) – berupa empat filter interaktif untuk Facebook dan Instagram – dan situs web edukasi TBC yang menyediakan sumber daya dan informasi bagi kaum muda tentang TBC dengan cara yang menyenangkan dan menarik.
Gerakan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, membantu meningkatkan deteksi dini, membuka akses perawatan kepada pasien yang tidak terdiagnosis dengan cara meningkatkan pemahaman generasi muda tentang penyakit ini, mendorong mereka untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat secara aktif, serta mengadvokasi orang-orang di sekitar mereka.
Dengan meluncurkan gerakan sosialisasi yang memberdayakan generasi muda untuk mengakhiri TBC, kami mengakui potensi generasi muda sebagai agen perubahan, dimana secara kolektif mereka adalah generasi yang mampu mengatasi masalah yang terkait dalam penanganan TBC, seperti kesenjangan, stigma dan diskriminasi. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah agar kaum muda benar-benar memahami penyakit TBC, dan dapat mengelola kesehatan mereka secara aktif, serta mengadvokasi orang-orang di sekitar mereka,” ujar Devy Yheanne, Country Leader of Communications & Public Affairs, PT Johnson & Johnson Indonesia.
Tahun lalu, seperti dilansir dari siaran persnya yang diterima OBATDIGITAL (24/3/2022), Johnson & Johnson Global Public Health, bersama dengan Program Tuberkulosis Nasional Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, sukses menyelenggarakan Forum Tuberkulosis Asia-Pasifik 2021 (Asia-Pacific Tuberculosis Forum 2021).
Forum yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 30 November dan 7 Desember 2021 tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mendorong kemajuan regional menuju penghentian Tuberkulosis (TBC) – yang, meskipun dapat dicegah dan diobati, tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat penyakit menular di wilayah Asia-Pasifik.
Dengan tema ‘Bersatu Melawan TBC’ (United Against TB), forum virtual dalam dua hari tersebut dihadiri oleh hampir 500 peserta, termasuk para pemimpin, pembuat kebijakan, LSM, dan dokter dari seluruh wilayah Asia-Pasifik. Pembicara dari Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam berbagi praktik terbaik, pembelajaran, tantangan, dan rekomendasi lokal, dengan tujuan bersama untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakhiri TBC pada tahun 2030.
Berita Lain
Pfizer- Dinas Kesehatan Jawa Barat Berikan Pelatihan Penanganan Hemofilia
Ngeri, Gen Z dan Milenial Atasi Stres Dengan Main Game
Godrej Undang Ratusan Dokter Mengenai Pentingnya Menjaga Higienis Kulit