25 April 2024

Mau Sehat? Klik Obat Digital

Jangan Anggap Enteng, Cacar Monyet Bisa Rusak Jantung

OBATDIGITAL – Jangan anggap remeh penyakit cacar monyet. Meskipun penularan penyakit kulit ini terjadi lewat kontak fisik, tetapi jika sudah terkena akibatnya akan fatal. Salah satunya jantung akan terganggu.

Salah satu kasus, seorang pria 31 tahun dengan infeksi cacar monyet yang dikonfirmasi mengembangkan miokarditis akut sekitar satu minggu setelah timbulnya gejala monkeypox.

Kasus itu diungkapkan dalam JACC: Case Reports, yang dikutip Medical Xpress (4/9/2022).

Miokarditis, peradangan otot jantung, biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Miokarditis sebelumnya dikaitkan dengan infeksi cacar, virus yang lebih agresif.

Penulis studi kasus mengatakan bahwa dengan ekstrapolasi, virus cacar monyet dapat memiliki tropisme untuk jaringan miokardium atau menyebabkan cedera jantung yang dimediasi kekebalan.

“Melalui studi kasus yang penting ini, kami mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang cacar monyet, miokarditis virus, dan bagaimana mendiagnosis dan mengelola penyakit ini secara akurat,” kata Julia Grapsa, pemimpin redaksi JACC: Case Reports.

“Penulis penelitian ini telah menggunakan pemetaan CMR, alat pencitraan yang komprehensif, untuk membantu diagnosis miokarditis. Saya memuji para penulis atas kasus klinis yang berharga ini selama masa kritis karena monkeypox terus menyebar secara global.”

Pasien datang ke klinik kesehatan lima hari setelah timbulnya gejala cacar monyet, termasuk malaise, mialgia, demam dan beberapa lesi bengkak di wajah, tangan dan alat kelamin. Infeksi monkeypox positif dikonfirmasi dengan sampel swab PCR dari lesi kulit. Pasien kembali ke unit gawat darurat tiga hari kemudian melaporkan rasa sesak di dada yang menjalar ke lengan kiri.

Dalam kasus tersebut, pasien dirawat di unit perawatan intensif setelah pemeriksaan rutin awal dengan kecurigaan klinis miokarditis akut.

Pemindaian EKG awal menunjukkan irama sinus dengan kelainan repolarisasi ventrikel nonspesifik dan tes laboratorium rutin menunjukkan peningkatan kadar protein C-reaktif, kreatin fosfokinase (CPK), troponin I sensitivitas tinggi dan peptida natriuretik otak (BNP), yang semuanya dapat mengindikasikan cedera stres pada jantung.

Hasil studi resonansi magnetik jantung (CMR) yang dilakukan pada pasien konsisten dengan peradangan miokard dan diagnosis miokarditis akut.