2 Desember 2023

Jalani Hidup Sehat Dengan Terapi Yang Tepat

Ini Pisau Bermata Dua Obat Penurun Kolesterol Statin

OBATDIGITAL – Ibarat buah simalakama minum obat penurun kolesterol. Sebab menurut studi terbaru, obat penggelontor kolesterol bisa menurunkan risiko stroke iskemik atau yg disebut stroke akibat penggumpalan darah.

Tetapi di sisi lain, obat tersebut bisa meningkatkan risiko stroke akibat perdarahan ato hemoragik.

Itu riset yang diterbitkan online 21 Februari di JAMA Neurology dan dikutip oleh Medical Xpress (22/2/2022).

Meng Lee, dari Fakultas Kedokteran Universitas Chang Gung di Chiayi, Taiwan, dan rekan melakukan meta-analisis uji klinis acak untuk memeriksa hubungan antara terapi berbasis statin penurun LDL-C yang lebih intensif versus kurang intensif untuk pasien dengan stroke iskemik.

Data dimasukkan untuk 11 uji klinis acak dengan 20.163 pasien yang diikuti selama rata-rata empat tahun.

Para peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan terapi berbasis statin penurun LDL-C yang kurang intensif, terapi berbasis statin penurun LDL-C yang lebih intensif dikaitkan dengan penurunan risiko stroke berulang (risiko absolut, 8,1 berbanding 9,3%; risiko relatif, 0,88); manfaat ini tidak berbeda di antara strategi penurun LDL-C.

Dibandingkan dengan terapi berbasis statin penurun LDL-C yang kurang intensif, terapi berbasis statin penurun LDL-C yang lebih intensif dikaitkan dengan penurunan risiko kejadian kardiovaskular utama, tetapi dengan peningkatan risiko stroke hemoragik.

Dalam uji coba dengan semua pasien dengan bukti aterosklerosis, tetapi tidak dalam uji coba dengan sebagian besar pasien tanpa bukti aterosklerosis, terapi berbasis statin penurun LDL-C yang lebih intensif dan kurang intensif dikaitkan dengan penurunan risiko stroke berulang (risiko relatif, 0,79).

“Pesan untuk dokter adalah, oleh karena itu, tingkat LDL-C harus diturunkan di bawah 70 mg/dL dengan cara apapun setelah stroke iskemik pada pasien dengan bukti aterosklerosis,” tulis penulis editorial yang menyertainya.