OBATDIGITAL – Beberapa hari ini kasus COVID-19 terus menurun dibawah kisaran 2.500 kasus per hari Selain memberikan hawa segar, penurunan kasus ini juga membawa masalah baru. Stok obat COVID-19 jadi menumpuk atau tidak terserap pasar.
“Masih terjadi penumpukan. Obat Covid-nya banyak sekarang ini, baik itu yang favipiravir maupun vitamin,” katanya dalam Bisnis online (7/4/2022).
Untuk mengatasi hal tersebut, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GPFI) Elfiano Rizaldi menganjurkan agar perusahaan farmasi diberikan peluang untuk mengekspor obat-obat itu ke negara-negara yang jumlah kasusnya masih tinggi.
Untuk itu, ia meminta pemerintah memfasilitasi ekspor obat itu, sebab jika mengandalkan usaha swasta saja akan sulit menembus pasar ekspor.
Berita Lain
Ini Prestasi Mayapada Hospital Sehingga Mendapat Penghargaan Level Asia
Dinilai Sukses Bikin Sistem Rujukan Nasional, RS Jantung Harapan Kita Sabet Dua Penghargaan Sekaligus
Siapa Raja Farmasi Tahun 2023? Ini Sosoknya