
OBATDIGITAL – Karbohidrat terdapat di beberapa makan dan buah-buahan, seperti nasi, roti, buah alpukat, jagung, kentang, ubi dan singkong. Karbohidrat dikenal sebagai zenambah energi.
Namun zat itu tidak disukai sejumlah orang karena jika berlebih bisa mengundang risiko terkena penyakit diabetes dan obesitas. Obesitasbbisa meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, misalnya.
Maka, tak heran beberapa orang melakukan diet rendah karbohidrat, seperti diet keto, agar terhindar dari penyakit gula. Diet ini telah meningkat popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir.
Tetapi banyak ahli bertanya-tanya apakah efek kesehatan dari diet yang lebih ketat dapat menimbulkan konsekuensi negatif.
Salah satunya, peneliti dari Universitas Toronto di Kanada. Mereka baru-baru ini melakukan penelitian untuk mengeksplorasi bagaimana diet rendah karbohidrat dapat memengaruhi bakteri yang terkait dengan kanker kolorektal (usus besar-rektum).
Para periset menggunakan tikus dalam studinya. Mereka mempelajarinya dengan diet rendah karbohidrat, normal, dan diet ala Barat serta berbagai jenis bakteri.
Seperti dikutip dari Nature Microbiologu, mereka berfokus pada apakah diet ini memengaruhi bakteri tertentu dan bagaimana hal itu dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker kolorektal.
Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa beberapa jenis Escherichia coli terpengaruh secara negatif oleh diet rendah karbohidrat. Para ilmuwan menemukan bahwa hal itu meningkatkan perkembangan polip. Beberapa polip berpotensi berkembang menjadi kanker kolorektal.
Aries Kelana
Sumber: medicalnewstoday.com
Berita Terkait
Ini Daftar Beberapa Obat di AS yang Bakal Kehilangan Eksklusivitas pada 2025
Perusahaan Inggris Bikin Obat Obesitas Baru, Apa keunggulannya?
Puasa Bisa Cegah Penggumpalan Darah, Jadi Jangan Tinggalkan Puasa