OBATDIGITAL Selama ini dokter tak bisa mengira penyakit yang diderita pasien bakal parah. Mereka baru tahu setelah penyakitnya memburuk dan maut siap mengancam.
Tapi sebentar lagi hal itu bisa dicegah dengan alat deteksi dini. Sebab, para ilmuwan telah mengembangkan sensor prototipe yang dapat membantu dokter dengan cepat mengukur tingkat adenosin trifosfat (ATP) dan laktat dalam sampel darah dari pasien, membantu dalam penilaian cepat tingkat keparahan beberapa penyakit.
Ilmuwan dan rekan Universitas Hokkaido, Jepang, telah merancang biosensor prototipe yang mendeteksi tingkat ATP dan laktat dalam darah pasien, memungkinkan penilaian cepat dari tingkat keparahan beberapa kondisi medis. Rinciannya dilaporkan dalam jurnal Biosensors and Bioelectronics.
ATP adalah molekul yang ditemukan di setiap sel hidup yang menyimpan dan membawa energi. Dalam sel darah merah, ATP diproduksi oleh jalur biokimia yang disebut jalur Embden-Meyerhof.
Penyakit berat seperti kegagalan organ multipel, sepsis, dan influenza mengurangi jumlah ATP yang diproduksi oleh sel darah merah.
Dengan demikian, tingkat keparahan penyakit ini dapat diukur dengan memantau jumlah ATP dan laktat dalam darah pasien.
“Pada tahun 2013, rekan penulis kami di Universitas Tokushima mengusulkan skor risiko energi ATP-laktat (A-LES) untuk mengukur tingkat ATP dan laktat dalam darah untuk menilai tingkat keparahan influenza akut pada pasien,” jelas ahli kimia terapan Universitas Hokkaido, Akihiko Ishida.
“Namun, metode saat ini untuk mengukur tingkat ini dan pendekatan lain untuk mengukur tingkat keparahan penyakit dapat menjadi rumit, panjang, atau tidak cukup sensitif. Kami ingin mengembangkan tes yang cepat dan sensitif untuk membantu dokter melakukan triase pasien mereka dengan lebih baik,” imbuhnya seperti dilansir dari Medical Xpress (24/2/2022).
Berita Lain
ilmuwan Kembangkan Robot Mikro Pengantar Obat
Ke Depan Alat Pacu Jantung Tanpa Kabel
Ilmuwan Inggris Temukan Senyawa Pembasmi Kuman Penyakit