OBATDIGITAL – Dipimpin oleh Profesor Mauro Giacca, pakar Ilmu Kardiovaskular di King’s College London, Inggris – didukung oleh British Heart Foundation – para peneliti mengembangkan teknologi inovatif yang disebut FunSel.
Tujuannya, mencari protein yang dapat melindungi sel-sel jantung dari kematian sel yang cepat yang biasanya terjadi setelah serangan jantung.
Funsel, sebuah ‘mesin pencari’ protein menyaring perpustakaan protein manusia untuk mengidentifikasi mereka yang memiliki potensi terapeutik, dengan cara yang tidak memihak (tidak dibatasi oleh bias yang biasanya dibawa peneliti ke pengembangan obat).
Mulai dari perpustakaan lebih dari 1.000 protein, Funcel mengidentifikasi tiga, (Chrdl1, Fam3c dan Fam3b) yang telah terbukti mencegah kerusakan jantung pada tikus setelah serangan jantung dan menjaga fungsi jantung dari waktu ke waktu.
“Ini adalah pertama kalinya faktor-faktor yang berpotensi menyembuhkan jantung secara langsung diidentifikasi untuk potensi terapeutiknya,” kata Profesor Mauro Giacca.
Berita Terkait
Ini Vitamin Yang Dibutuhkan Tubuh Manusia Ketika Sudah Menginjak Usia 40 Tahun
Perusahaan Farmasi Dianggap Bersalah Dalam Kasus Obat Batuk Sirup?
Catat, Obat Obesitas dan Diabetes Bakal Jadi Primadona pada 2030