OBAT DIGITAL – Harapan baru bagi pasien depresi. Mereka bakal punya pilihan baru obat yang akan dikonsumsi. Ini karena tim peneliti yang bekerja di Universitas Kedokteran Nanjing di Cina, telah mengembangkan obat antidepresan baru yang dalam studio pra klinis menimbulkan efek antidepresan pada tikus hanya dalam dua jam.
Dalam makalah mereka yang diterbitkan dalam jurnal Science, yang dikutip Medical Xpress (31/10/2022), kelompok tersebut menjelaskan pendekatan baru mereka untuk mengobati depresi.
Untuk mengetahuinya, mereka mengembangkan senyawa yang disebut ZZL-7. Ketika disuntikkan ke tikus, itu memodifikasi penembakan neuron yang menghasilkan serotonin di nukleus raphe dorsal, dan dengan demikian, mengganggu interaksi antara transporter serotonin dan nNos.
Itu menyebabkan peningkatan jumlah serotonin di korteks prefrontal medial, yang menurut mereka, kemungkinan akan dirasakan pada manusia sebagai pengurangan gejala depresi.
Mereka juga mencatat bahwa karena otak mulai meningkatkan jumlah serotonin di korteks prefrontal medial hampir segera, efek senyawa tersebut akan terasa dalam beberapa jam.
Para peneliti juga menyarankan bahwa memisahkan SERT dan nNos sebagai cara memerangi depresi juga harus menghindari efek samping yang biasa terjadi pada terapi lain.
Ini tentu terapi yang baru. Selama ini, Depresi kronis adalah salah satu bentuk penyakit mental yang paling umum, dan para ilmuwan medis telah bekerja keras mencari obatnya.
Sebagian besar obat yang digunakan untuk mengobati kondisi ini adalah inhibitor reuptake serotonin yang mengurangi depresi dengan menargetkan pengangkut serotonin—mereka secara umum dikenal sebagai obat SERT.
Mereka bekerja dengan meningkatkan kadar serotonin di otak. Sayangnya, obat-obatan tersebut dapat memakan waktu berminggu-minggu untuk memiliki dampak, dan mereka juga dapat memiliki efek samping yang serius, seperti meningkatkan risiko bunuh diri.
Dalam upaya baru ini, para peneliti mengambil pendekatan baru — memisahkan SERT dan enzim yang disebut neuronal nitric oxide synthase (nNos.)
Berita Terkait
Ini Vitamin Yang Dibutuhkan Tubuh Manusia Ketika Sudah Menginjak Usia 40 Tahun
Perusahaan Farmasi Dianggap Bersalah Dalam Kasus Obat Batuk Sirup?
Catat, Obat Obesitas dan Diabetes Bakal Jadi Primadona pada 2030