Ilmuwan AS Temukan Alat Deteksi Dini Kanker Pankrea

OBATDIGITAL – Teknologi deteksi kanker sudah makin maju. Seseorang bisa dideteksi lebih awal untuk melihat kemungkinan terkena kanker. Peneliti Cedars-Sinai, Amerika Serikat misalnya berhasil menggunakan alat kecerdasan buatan (AI) secara akurat memprediksi siapa yang akan mengembangkan kanker pankreas berdasarkan gambar CT scan mereka bertahun-tahun sebelum didiagnosis dengan penyakit tersebut.

“Alat AI ini mampu menangkap dan mengukur tanda-tanda awal adenokarsinoma duktus pankreas yang sangat halus dalam CT scan bertahun-tahun sebelum penyakit itu muncul. Ini adalah tanda-tanda yang tidak akan pernah bisa dilihat oleh mata manusia,” kata Profesor Debiao Li, direktur Institut Penelitian Pencitraan Biomedis, di Cedars-Sinai.

Para peneliti saat ini mengumpulkan data dari ribuan pasien di situs layanan kesehatan di seluruh AS untuk terus mempelajari kemampuan prediksi alat AI.

Temuan ini diharapkan dapat membantu mencegah kematian melalui deteksi dini salah satu kanker yang paling menantang untuk diobati. Hasil itu diterbitkan dalam jurnal Cancer Biomarkers dan dikutip oleh Science Daily (26/4/2022).

Dalam studi tersebut, para peneliti meninjau catatan medis elektronik untuk mengidentifikasi orang-orang yang didiagnosis dengan kanker dalam 15 tahun terakhir dan yang menjalani CT scan enam bulan sampai tiga tahun sebelum diagnosis mereka. Gambar CT ini dianggap normal pada saat diambil. Tim mengidentifikasi 36 pasien yang memenuhi kriteria ini, sebagian besar menjalani CT scan di UGD karena sakit perut.

Alat AI dilatih untuk menganalisis gambar CT pra-diagnostik ini dari orang dengan kanker pankreas dan membandingkannya dengan gambar CT dari 36 orang yang tidak mengembangkan kanker. Para peneliti melaporkan bahwa model itu 86% akurat dalam mengidentifikasi orang-orang yang pada akhirnya akan ditemukan menderita kanker pankreas dan mereka yang tidak akan mengembangkan kanker.

Model AI mengambil variasi pada permukaan pankreas antara orang-orang dengan kanker dan kontrol yang sehat. Perbedaan tekstur ini bisa menjadi hasil dari perubahan molekuler yang terjadi selama perkembangan kanker pankreas.

“Harapan kami adalah alat ini dapat menangkap kanker cukup dini sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk mengangkat tumor mereka sepenuhnya melalui operasi,” kata Touseef Ahmad Qureshi, seorang ilmuwan di Cedars-Sinai dan penulis pertama studi tersebut.