OBATDIGITAL – Sebuah tim ilmuwan dari Scripps Research, Amerika Serikat, telah melakukan tes awal yang menjanjikan dari strategi baru yang suatu hari nanti dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati diabetes tipe 2.
“Kami mampu mengaktifkan jalur ini baik di hati dan pankreas dengan satu senyawa ini, dan itu menambahkan hingga peningkatan keseluruhan yang signifikan dalam kesehatan metabolisme hewan gemuk,” kata Luke Wiseman, dari Scripps Research.
“Ini adalah pertama kalinya ada orang yang menunjukkan bahwa molekul kecil yang mengaktifkan jalur ini dengan cara ini bekerja untuk mengobati penyakit pada hewan hidup,” tambah Enrique Saez, kolega Wiseman.
Para ilmuwan, yang hasilnya dilaporkan di Nature Communications, menguji senyawa eksperimental yang disebut IXA4 pada tikus gemuk.
Mereka menunjukkan bahwa senyawa tersebut mengaktifkan jalur sinyal alami yang melindungi hewan dari perubahan metabolisme yang berbahaya dan didorong oleh obesitas yang biasanya menyebabkan diabetes.
Studi ini memberikan harapan baru bagi penderita diabetes. Maklum diabetes termasuk penyakit berbahaya karena meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan saraf, degenerasi retina, dan beberapa jenis kanker yang lebih tinggi.
Ada banyak obat untuk mengobati diabetes tipe 2, tetapi tidak ada yang bekerja dengan baik untuk setiap pasien.
Dalam studi baru, para peneliti menunjukkan bahwa senyawa yang mereka identifikasi beberapa tahun yang lalu, IXA4, mengaktifkan IRE1/XBP1s hanya beberapa jam pada suatu waktu.
Karena sebaliknya memungkinkan IRE1 untuk dimatikan, pada prinsipnya dapat diberikan setiap hari tanpa memicu sinyal merusak yang terlihat dengan aktivasi IRE1 yang konstan, menjadikannya kandidat yang menjanjikan untuk dieksplorasi untuk terapi.
“Kami juga terus bekerja dengan IXA4 sebagai pengobatan potensial untuk gangguan metabolisme lain seperti penyakit hati berlemak,” kata Saez.
Berita Lain
Tenang, Demensia Dapat Dihindari Asal Kurangi Faktor Risiko Ini
Pfizer- Dinas Kesehatan Jawa Barat Berikan Pelatihan Penanganan Hemofilia
Meski Mereda, Tetap Waspada Bahaya COVID-19