OBATDIGITAL – Ini peringatan buat penderita disfungsi ereksi (DE) alias impotensi yang mengonsumsi obat disfungsi ereksi seperti Viagra, Levitra dan Cialis.
Menurut studi terbaru yang digarap periset Universitas British Columbia (UBC), Kanada, menunjukkan obat itu meninggalkan Risiko sebesar 85% untuk terkena gangguan penglihatan.
Dua dari tiga kondisi sebelumnya telah dikaitkan dengan obat DE dianggap sebagai kasus anekdot. Namun hal tersebut sekarang dikonfirmasi untuk pertama kalinya oleh sebuah studi epidemiologi besar, yang diterbitkan hari ini di JAMA Ophthalmology dan dikutip oleh Medical Xpress (8/4/2022).
Menurut Profesor Mahyar Etminan peneliti di departemen oftalmologi dan ilmu visual di fakultas kedokteran UBC adalah kondisi yang langka, dan risiko hal itu tetap sangat rendah untuk setiap pengguna individu.
‘Namun, banyaknya resep yang dibagikan setiap bulan di AS—sekitar 20 juta—berarti bahwa sejumlah besar orang dapat terkena dampaknya,” kata Etminan.
“Pengguna reguler obat-obatan ini yang menemukan perubahan dalam penglihatan mereka harus menganggapnya serius dan butuh perhatian medis.”
Para peneliti menganalisis catatan klaim asuransi kesehatan dari 213.000 pria di AS yang tidak mengalami masalah mata ini pada tahun sebelum mereka menjadi pengguna reguler obat DE.
Mereka mengikuti catatan untuk melihat berapa banyak pria yang mengembangkan satu atau lebih dari tiga kondisi tersebut, dan bagaimana angka itu dibandingkan dengan pria yang tidak menggunakan obat. Setelah memperhitungkan secara statistik untuk kondisi lain seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit arteri koroner yang diketahui terkait dengan masalah mata.
Mereka menemukan pengguna obat DE itu mengalami gangguan mata berupa penggumpalan darah di sekitar retina yang berpotensi menimbulkan kehilangan penglihatan. Risiko itu meningkat 2 kali lipat dibandingkan dengan non-pengguna.
Berita Terkait
Ini Vitamin Yang Dibutuhkan Tubuh Manusia Ketika Sudah Menginjak Usia 40 Tahun
Garam Tak Perlu Dihindari, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan
Alzheimer Kini Bisa Dideteksi Dengan Tes Darah