23 Januari 2025

Obat Digital

Berita Seputar Farmasi dan Kesehatan

Hati-hati Beberapa Obat Bisa Timbulkan Efek Depresi. Yang Mana Sajakah?

white blue and purple multi shape medicine pills
Ilustrasi obat (Foto Pixabay on Pexels.com)

OBATDIGITAL – Terkadang orang merasa gelisah, putus asa, sedih dan patah semangat setelah mengonsumsi obat. Masalahnya kebanyakan orang tak mengaitkan dengan obat yang diminum. Padahal ada beberapa obat memang memiliki efek samping depresi.

Obat-obatan tertentu yang diresepkan untuk berbagai kondisi medis memang menyebabkan perasaan seperti sedih, putus asa, dan patah semangat. Dan itu adalah perasaan yang sering dikaitkan dengan depresi.

Ada juga obat-obatan lain yang diresepkan untuk masalah medis dapat memicu mania (kegembiraan dan energi yang berlebihan) yang biasanya dikaitkan dengan gangguan bipolar.

Sebagai contoh, isotretinoin yang diresepkan untuk mengobati jerawat, ternyata juga terkadang menyebabkan depresi. Begitu pula kontrasepsi oral, obat tekanan darah tinggi, dan bahkan statin yang mengobati kolesterol tinggi.

Debra Fulghum Bruce yang direview oleh Dr Jennifer Robinson dalam WebMD menyebut beberapa obat berikut dapat menyebabkan gejala mania, meskipun risiko untuk beberapa obat ini mungkin tidak tinggi, sehingga perlu didiskusikan lagi antara pasien dan dokter:

  1. Kortikosteroid. Kelompok obat ini mengurangi peradangan (pembengkakan) dan mengurangi aktivitas sistem imun (sel yang melawan infeksi).
  2. Siklosporin. Obat ini digunakan untuk menekan sistem imun guna mencegah penolakan organ yang ditransplantasikan.
  3. Baclofen intratekal adalah relaksan otot dan agen antispastik. Obat ini sering digunakan untuk mengobati multiple sclerosis dan cedera sumsum tulang belakang.
  4. Semua antidepresan, termasuk MAOI (penghambat monoamine oksidase, seperti phenelzine, atau tranylcypromine; SSRI (penghambat reuptake serotonin selektif seperti escitalopram, fluoxetine, dan paroxetine; SNRI (penghambat reuptake serotonin/norepinefrin, seperti desvenlafaxine, duloxetine,, levomilnacipran, venlafaxine; dan antidepresan trisiklik, seperti nortriptyline.
  5. Metilfenidat atau amfetamin adalah obat stimulan yang digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktivitas defisit perhatian (ADHD).
  6. Levotiroksin umumnya diresepkan sebagai pengganti hormon tiroid.
  7. Antibiotik tertentu, seperti ciprofloxacin dan gentamicin
  8. Obat antimalaria, seperti klorokuin dan meflokuin
  9. Obat antineoplastik seperti 5-fluorouracil dan ifosfamide

Aries Kelana
Sumber: WebMrD