Eli Lilly Gandeng Abbisko, Kembangkan Terapi Molekul

OBATDIGITAL – Perusahaan farmasi Amerika Serikat, Eli Lilly, sedang bekerja sama dengan perusahaan biofarmasi onkologi asal Cina, Abbisko Therapeutics.

Rencananya, mereka tengah mengembangkan terapi molekul. Kedua perusahaan tersebut telah menandatangani perjanjian kemitraan global dan lisensi eksklusif untuk penemuan, pengembangan, dan pemasaran molekul baru.

Molekul akan dikembangkan untuk mengatasi penyakit kardiometabolik yang diklaim menimbulkan kebutuhan medis yang tidak terpenuhi hingga saat ini.

Abbisko berhak menerima hingga US$ 258 juta pembayaran tanda jadi dari Eli Lilly, dana itu akan digunakan untuk kebutuhan praklinis, pengembangan klinis dan komersial sesuai kesepakatan.

Dengan memanfaatkan penelitian mutakhir, Abbisko akan melakukan pengembangan molekul untuk memodulasi target terapi baru.

CEO Abbisko Therapeutics, Yao-Chang Xu mengatakan, selama lima tahun terakhir perusahaan telah menciptakan mesin yang dapat menghasilkan 10 kandidat obat, dan 4 di antaranya sudah memasuki uji klinis. Platform ini menurutnya akan dapat membantu mengembangkan obat-obatan inovatif.

“Kolaborasi ini dapat secara signifikan memperluas saluran kami dan memperkuat kemampuan kami saat kami berusaha untuk membawa terapi baru kepada pasien dan keluarga mereka,” jelas Xu dilansir dari situs Pharmaceutical Technology (18/1/2022).

Jika Abbisko sukses mengembangkan molekul sesuai tujuan, Eli Lilly akan mendapat hak untuk memasarkannya. Tetapi, jika Eli Lilly tidak ingin mengembangkan molekul tersebut, Abbisko memiliki opsi untuk mengembangkan dan memasarkannya.

Kedua belah pihak sepakat untuk memanfaatkan teknologi, penelitian dan platform yang ada untuk memperluas pilihan terapi pasien.

Tidak hanya dengan Abbisko, sebelumnya pada Desember 2021, Eli Lilly juga bekerja sama dengan Loxo Oncology dan Foghorn Therapeutics mengembangkan pengobatan baru untuk kanker.