OBATDIGITAL – Banyak industri farmasi asing yang menanamkan investasinya di Indonesia. Beberapa di antaranya sudah menjadi pemain obat global, seperti Novartis, Roche, Pfizer, Bayer dan sebagainya. Selain diekspor, obat yang dibikin di Indonesia juga digunakan untuk konsumsi masyarakat Indonesia.
Pasar Indonesia memang cukup besar. Bahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut industri farmasi Indonesia berpotensi meraup pendapatan US$32 miliar atau sekitar Rp400 triliun per tahun.
Ia berani menghitungnya berdasarkan uang yang dikeluarkan orang Indonesia untuk membeli obat-obatan dalam setahun, kemudian dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita per tahun. “Spending per kapita per bulan orang Indonesia US$112, yang dikeluarkan untuk membeli obat-obatan sekitar 40-50 persen,” ujar Budi di acara peresmian pabrik bahan baku obat PT Kimia Farma di Cikarang (2/6/2022).
Untuk merealisasikan potensi itu, kata Budi, Kemenkes akan mengupayakan semua pembelian government procurement periode 2022 – 2023 diarahkan ke industri-industri yang membangun di dalam negeri, termasuk farmasi.
Berita Lain
Kenali Kisqali, Obat Kanker Payudara Yang Mengurangi Risiko Kekambuhan
Sebentar Lagi Ada Obat Atasi Kebutaan Akibat Diabetes
Kaum Muda Indonesia Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Berbahaya, Kemenkes Minta Masukan Soal Konsumsi Gula, Garam dan Lemak