OBATDIGITAL – Diazepam, salah satu jenis obat multifungsi yang dapat mengatasi berbagai penyakit, mulai dari kecemasan, nyeri otot dan kejang-kejang, hingga dikonsumsi untuk obat penenang.
Mengutip situs resmi The National Health Service (NHS), Amerika Serikat, Diazepam termasuk dalam kelompok obat Benzodiazepin. Diazepam kerap digunakan di rumah sakit untuk mengurangi gejala sulit tidur, serta dapat membuat pasien lebih rileks menjelang operasi.
Diazepam bekerja dengan cara meningkatkan kadar bahan kimia penenang di otak yang disebut dengan asam gamma-aminobutirat (GABA).
Senyawa tersebut menghambat kerja zat kimia yang mengantarkan sinyal saraf atau neurotransmitter pada otak.
Hasilnya, Diazepam akan menimbulkan efek tubuh yang lebih rileks, tenang, dan rasa kantuk. Diazepam merupakan obat keras yang tidak boleh diminum sembarangan dan perlu ditebus dengan resep dokter.
Diazepam tersedia dalam bentuk tablet, cairan, suntik, hingga supositori. Sejumlah merek dagang Diazepam yaitu Analsik, Diazepam, Nozepav, Valium, dan Valisanbe.
Dosis yang dianjurkan untuk menangani insomnia dan gangguan kecemasan serta otot kaku pada orang dewasa yaitu sekitar 2-15 mg sebanyak 2-4 kali sehari. Untuk anak-anak, dosis maksimalnya sekitar 2,5 mg per hari.
Diazepam dapat menimbulkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan sejumlah obat lainnya, seperti peningkatan risiko efek samping jika digunakan dengan obat antihistamin, peningkatan efek Diazepam apabila diminum bersamaan dengan Ketoconazole dan Omeprazole.
Efek samping yang mungkin terjadi setelah meminum Diazepam di antaranya timbul rasa kantuk, kepala pusing, lelah, gangguan penglihatan dan keseimbangan, tremor atau tubuh bergetar, hingga muncul halusinasi dan sulit mengingat.
Lebih lanjut, Diazepam juga dapat menimbulkan efek samping berat, seperti munculnya depresi, penyakit kuning, kesulitan bernapas, sakit tenggorokan dan demam yang tidak kunjung sembuh.
Berita Terkait
BPOM AS Setujui Vaksin Flu Berbentuk Semprotan
Ini Yang Dilakukan IRRA Membantu Program Pemerintah di Bidang Kesehatan
YKI Gelar Pelatihan Tes IVA Untuk Kanker Serviks