20 April 2024

Mau Sehat? Klik Obat Digital

Diabetes dan Hipertensi Juga Bisa Disebabkan oleh Gangguan Di Otak

Diabetes dan hipertensi tidak semata-mata karena pola makan dan hidup yang tidak sehat saja, tetapi juga karena perubahan di otak. Itu terungkap dalams tudi kasus di Puerto Rico

OBATDIGITAL – Diabetes dan hipertensi tidak semata-mata karena pola makan dan hidup yang tidak sehat saja, tetapi juga karena perubahan di otak. Itu terungkap dalams tudi kasus di Puerto Rico yang termuat dalam Neurology® edisi online 30 Maret 2022.

“Prevalensi tinggi orang yang menderita diabetes dan tekanan darah tinggi ini mungkin menjadi faktor kunci yang berkontribusi terhadap perbedaan kesehatan pada gangguan kognitif pada orang Puerto Rico dibandingkan dengan orang kulit putih pada rentang usia yang sama,” kata p Bang-Bon Koo, periset dari Universitas Boston di Massachusetts, Amerika Serikat (AS).

Seperti dikutip dari Science Dailyt (30/3/2022), studi ini melibatkan 192 orang Puerto Rico dari wilayah Boston yang merupakan bagian dari penelitian yang lebih besar dan diikuti selama lebih dari 10 tahun. Para peserta menjalani pemindaian otak dan menjalani tes kemampuan berpikir mereka.

Mereka dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan apakah mereka menderita diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi. Sebanyak 54 orang tidak memiliki kondisi keduanya; 67 memiliki tekanan darah tinggi tetapi tidak memiliki diabetes; dan 61 orang memiliki kedua kondisi tersebut. Sepuluh orang menderita diabetes tetapi tidak memiliki tekanan darah tinggi. Kelompok ini tidak dimasukkan dalam analisis karena jumlahnya sedikit.

Studi ini menemukan bahwa sekitar lima kali lebih banyak orang Puerto Rico menderita diabetes dibandingkan orang kulit putih, 32% dibandingkan dengan 7%. Dua kali lebih banyak orang Puerto Rico memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan orang kulit putih, 67% dibandingkan dengan 39%.

Pemindaian otak menunjukkan bahwa orang Puerto Rico dengan kedua kondisi tersebut memiliki volume terkecil di area hipokampus otak, yang berperan dalam pembelajaran dan memori dan dipengaruhi oleh penyakit Alzheimer.

Orang-orang dengan kedua kondisi tersebut juga memiliki pola kerusakan yang jelas pada materi putih otak dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memiliki kondisi tersebut, sedangkan orang-orang dengan tekanan darah tinggi hanya mengalami penurunan jumlah yang lebih sedikit.

Hasilnya disesuaikan dengan faktor lain seperti usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan.

“Penurunan kesehatan otak dan kapasitas kognitif pada orang-orang dalam studi Puerto Rico yang memiliki diabetes dan tekanan darah tinggi sebanding dengan orang-orang dalam studi lain yang memiliki gangguan kognitif ringan dan berkembang menjadi penyakit Alzheimer dalam waktu lima tahun,” kata Koo.