OBATDIGITAL – Dua tahun lagi Werner Baumann diisukan akan mengakhiri kisahnya di Bayer, perusahaan farmasi Jerman. CEO itu sudah bertahun-tahun memimpin perusahaan tersebut.
Baumann, yang menjabat sebagai CEO Bayer sejak 2016, berperan besar terhadap akuisisi perusahaan lain. Ia yang menyukseskan pembelian perusahaan raksasa Monsanto pada tahun 2018.
Ketika itu, Bayer dilaporkan telah mengalokasikan sekitar US$16 miliar untuk menangani tuntutan hukum yang menuduh gulma yang diperoleh Monsanto menyebabkan kanker.
Pada tahun 2019, penasihat proxy Glass Lewis dan Institutional Shareholder Services (ISS) merekomendasikan mosi tidak percaya bersejarah terhadap manajemen Baumann dan Bayer.
Namun mosi itu berhasil dipatahkan dan Baumann masih bertahan di Bayer.
Ketidakpuasan pemegang saham berkobar lagi awal tahun ini ketika Temasek—pemain kunci di balik kesepakatan Monsanto Bayer senilai US$63 miliar—mengatakan kepada ketua perusahaan Winkeljohann bahwa mereka ingin mencari perubahan rezim.
Secara khusus, seperti dilansir dari Fierce Pharma (13/9/2022), investor meminta mosi tidak percaya pada Baumann atau suara menentang meratifikasi kinerja manajemen Bayer menjelang pertemuan tahunan perusahaan pada bulan April lalu.
Temasek bergabung dengan sesama investor Bayer, Alatus Capital, yang menulis pada bulan Maret bahwa tindakan Baumann telah menyebabkan “kehancuran nilai pemegang saham yang signifikan di Bayer.”
Berita Terkait
Pfizer Ajak 2 RS Kembangkan Telekonsultasi Kanker Payudara
Studi Terbaru Tunjukkan Vitamin D Bisa Turunkan Tekanan Darah Pada Obese Lansia
Hadapi Bahaya Pneumonia, Masyarakat Perlu Diedukasi