11 Desember 2024

Catat, Obat Obesitas dan Diabetes Bakal Jadi Primadona pada 2030

Catat, Obat Obesitas dan Diabetes Bakal Jadi Primadona pada 2030

OBATDIGITAL – Dahulu dan kiniobat kanker menjadi target pemasaran perusahaan farmasi besar di dunia, termasuk Indonesia. Sejulah pabrik obat beramai-ramai melakukan riset untuk mengembangkan obat kanker terbar dan memproduksiserta menjadi obyek pemasaran mereka. Ini karena jumlah penderita kanker terus tumbuh dengan pesat. Tapi bagaimana dengan tahun 2030?

Menurut ramalan, primadona pemasaran obat pada 6 tahun mendatang ada pada obat obesitas dan obat diabetes. Sehingga beebrapa perusahaan farmasi yang memfokuskan pada dua penyakit ini tak perlu gelisah. Obat obesitas dari Novo Nordisk dan Eli Lilly berada dalam lintasan pertumbuhan pesat yang tampaknya tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Menurut laporan baru dari Evaluate, produk-produk obesitas diperkirakan akan mengambil alih banyak produk obat-obatan terlaris di dunia pada akhir dekade ini.

Produk tirzepatide buatan Eli Lilly, Mounjaro dan Zepbound, ditambah Ozempic yang berbasis semaglutide dari Novo, bermerk dagang Wegovy, dan kandidat terbarunya CagriSema, diharapkan menjadi salah satu obat teratas pada penjualan tahun 2030 dengan total hasil tangkapan lebih dari $100 miliar.Itu berdasarkan temuan atau riset Evaluate.

Kelima produk tersebut, menurut Fierce Pharma terbaru -ditambah Dupixent dari Sanofi dan Regeneron serta Skyrizi dari AbbVie, diramalkan akan meningkatkan penjualan  obat resep di seluruh dunia sebesar US$1,7 triliun. Dalam peringkat terbaru untuk 10 obat teratas dalam penjualan tahun 2030, Keytruda dari Merck, yang secara historis menempati posisi No. 1 dalam perkiraan penjualan, turun ke posisi kesembilan. Ozempic, sementara itu, mengambil No.1, Dupixent No.2 dan Mounjaro No.3. Yang penting, paten utama Keytruda akan berhenti pada tahun 2028, faktor lain yang memengaruhi peringkat karena obat generik kemungkinan akan menghambat penjualannya pada tahun 2030.

Pada  2022, Evaluate memperkirakan penjualan obat-obatan tersebut pada 2028 akan mencapai US$11 miliar. Namun demikian hingga 2028, obat kanker masih mendominasi para obat dunia. Sementara itu obat kanker buatan Merck, Keytruda, diperkirakan menduduki puncak daftar produk terlaris tahun 2028, diikuti oleh Opdivo dan Dupixent dari Bristol Myers Squibb. Ozempic juga masuk dalam daftar tersebut, namun onkologi dikatakan sebagai bidang terapi teratas sejauh ini. Begitu pula pada tahun berikutnya. Dupixent naik ke No. 2 dan Ozempic menempati posisi ketiga.

Di bidang obesitas, Wegovy dan Zepbound akan memulai pertumbuhan. Kedua obat tersebut mengumpulkan penjualan kurang dari US$5 miliar pada tahun lalu, sebagian kecil dari perkiraan US$130 miliar untuk keseluruhan pasar GLP-1 pada tahun 2030. Pesaing baru diperkirakan akan mencuri sebagian pangsa pasar pada akhir dekade ini, seperti Novo’s mengembangkan CargriSema atau orforglipron oral GLP-1 Lilly, ditambah produk dari produsen obat lain seperti AstraZeneca dan Amgen.

Aries Kelana

Sumber: Fierce Pharma.