OBATDIGITAL – Berbagai gugatan dan tuntutan ganti rugi telah dilayangkan sejumlah orang kepada Johnson and Johnson (J&J) dalam kasus bedak bayi buatannya. Dalam beberapa kasus perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) itu kalah di persidangan dan harus mengganti rugi.
Untuk itu, terhitung tahun 2023, J&J mengalihkan bahan dasar bedak bayi Bedak Bayi JOHNSON’S® yang semula dari bahan talc menjadi dari tepung jagung.
“Sebagai hasil dari transisi ini, Bedak Bayi JOHNSON’S® yang berbasis bedak akan dihentikan secara global pada tahun 2023,” bunyi siaran persnya secara online (11/8/2022).
“Kami terus mengevaluasi dan mengoptimalkan portofolio kami untuk memposisikan bisnis dengan baik untuk pertumbuhan jangka panjang,” imbuhnya.
Transisi ini akan membantu menyederhanakan penawaran produk J&J, menghadirkan inovasi berkelanjutan, dan memenuhi kebutuhan konsumen, pelanggan, dan tren global yang terus berkembang.
Bedak Bayi JOHNSON’S® berbahan dasar tepung jagung sudah dijual di negara-negara di seluruh dunia.
Meski tidak akan diproduksi lagi, “Kami berdiri teguh di belakang analisis ilmiah independen selama puluhan tahun oleh para ahli medis di seluruh dunia yang menegaskan bahwa JOHNSON’S® Baby Powder yang berbahan dasar talk aman, tidak mengandung asbes, dan tidak menyebabkan kanker.”
Berita Terkait
Catat, Mulai 1 Agustus Ini Tempo Scan Pacific Gelar Misi Kemanusiaan Buat Anak-anak Palestina
Roti Okko Mengandung Pengawat Kosmetik, BPOM Beri Saran Begini Bagi yang Terlanjur Konsumsi
Novo Nordisk Gandeng Bio Farma Di Bidang Pengemasan Insulin untuk Dipasarkan di Asia Tenggara