4 Oktober 2024

BPOM Bertemu PSI, Apa Yang Dibahas?

Kantor BPOM
Kantor BPOM

OBATDIGITAL – Upaya untuk menjalin kerjasama dengan pihak luar terus dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Salah satunya adalah bekerjasama dengan Pharmaceutical Security Institute (PSI), sebuah organisasi nirlaba yang didukung 40 produsen farmasi internasional. Pertemuan informal itu berlangsung belum lama berselang.  

Dalam acara tersebut Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pertemuan itu bertujuan menjalin relasi dan menginisiasi kerja sama PSI dengan regulator obat, dalam hal ini BPOM, di berbagai aspek. 

Taruna menyampaikan Indonesia adalah negara besar dengan wilayah yang luas, penduduk yang banyak, dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Presiden terpilih menginginkan Indonesia tumbuh lebih besar lagi.

Taruna Ikrar menyatakan kerja sama dengan PSI merupakan hal strategis dan penting mengingat luasnya wilayah cakupan pengawasan BPOM.

“Input informasi peredaran obat palsu dari PSI akan sangat membantu upaya pemberantasan obat palsu yang dilakukan BPOM. Pada akhirnya, kerja sama tersebut akan mendukung pencapaian tujuan pertumbuhan Indonesia,” kata Taruna.

Presiden PSI Todd Ratcliffe  mengatakan  pihaknya belum bekerja sama intensif dengan BPOM.Sebelumnya, PSI telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Filipina dan ingin mereplikasinya dengan Indonesia. 

Namun setelah COVID-19 dan berbagai tantangan yang dihadapi. “Saya pikir tahun lalu adalah kali pertama kita bekerja dengan BPOM,” ungkap  Presiden PSI Todd Ratcliffe.

 Ratcliffe menambahkan bahwa PSI ingin berbuat lebih banyak lagi dan memiliki hubungan kerja dengan regulator Indonesia, setelah sebelumnya PSI mempunyai hubungan baik dengan Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Lazada, dan platform e-commerce lainnya. 

Presiden PSI juga mengatakan bahwa PSI dibentuk karena keprihatinan terhadap pemalsuan produk medis yang mengancam kesehatan masyarakat.

Anggota mereka mengumpulkan dan menganalisis data tentang pemalsuan obat, lalu membagikan informasi tersebut kepada penegak hukum, otoritas pengawas obat-obatan, dan lembaga pemerintah lainnya yang berdedikasi untuk memerangi masalah ini.

Di akhir pertemuan, Kepala BPOM dan Presiden PSI menyepakati bahwa dengan pertemuan tersebut  akan dapat ditindaklanjuti dengan komunikasi yang intensif untuk kolaborasi lebih lanjut antara BPOM dengan PSI.

Aries Kelana

Sumber: BPOM

RSS
Follow by Email
X (Twitter)
Visit Us
Follow Me
Instagram